Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anies dan Jokowi Sudah Rukun, Jangan Ribut, Jangan Nge-share Hoaks Lagi..."

Kompas.com - 23/03/2018, 11:22 WIB
Taufiqurrahman,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Di balik uniknya pernikahan antara Jokowi (Joko Widodo) dan Anies (Chairun Nisya Aziz), ada harapan yang indah dari kedua mempelai untuk Indonesia.

Mempelai wanita, Anies, mengatakan, di tengah masyarakat di daerah, sentimen antara pendukung tokoh politik yang namanya mirip kedua mempelai ini kerap terjadi, yaitu antara pendukung Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Padahal, menurut Anies, kedua tokoh itu dan elite di pusat duduk berdampingan dan baik-baik saja.

Anies dan Jokowi sudah rukun sekarang. Tidak perlu lagi ribut-ribut politik. Rumah tangga Anies dan Jokowi tinggal menatap masa depan yang lebih baik, mewujudkan rumah tangga yang damai dan diridoi Tuhan,” tutur Anies saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/3/2018).

(Baca juga : Unik, Pernikahan Dua Mempelai Anies dan Jokowi di Madura)

Bentuk sentimen yang kerap ditemuinya dan teman-teman adalah berita, foto atau videohoaks yang terkait kedua tokoh itu. Biasanya, kabar hoaks itu kemudian di-share dengan sangat cepat oleh pendukung pihak lainnya.

“Kalau Anies dan Jokowi sudah rukun, jangan nge-share berita hoaks lagi,” tambah Anies.

Sebelumnya diberitakan, undangan pernikahan berjudul "The Wedding of Anies and Jokowi" ramai diperbincangkan di media sosial.

Pasalnya, nama kedua mempelai mirip dengan dua tokoh publik di Indonesia.

(Baca juga: Harimau Bonita yang Misterius, Bangun Lagi Setelah Ditembak hingga Peluru Petugas yang Terus Mental)

Namun, undangan ini benar adanya. Resepsi pernikahan telah digelar di Gedung Rato Ebu Syarifah Ambami di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (18/3/2018).

Mempelai wanita, Anies, tidak menyangka, undangan pernikahannya akan viral. Dia mengatakan, undangan tersebut diunggah di akun media sosial oleh teman-temannya saat acara resepsi digelar.

Anies menuturkan, undangan "The Wedding of Anies and Jokowi" itu dikonsep oleh temannya. Nama yang tertera di undangan pun sebenarnya adalah nama mereka.

Meski bernama Chairun Nisya Aziz, dia kerap dipanggil Anies sejak dulu. Sementara suaminya, Joko Widodo akhirnya juga dipanggil Jokowi oleh teman-temannya sejak mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjabat sebagai Presiden RI pada 2014.

(Baca juga: Digugat Cerai, Gadis yang Dinikahi Kakek dengan Mahar Rp 1 Miliar)

Meski sedikit nyerempet nama tokoh politik, Anies mengaku langsung cocok konsep undangan buatan temannya itu.

"Berita dua tokoh itu banyak di-share ke beberapa media sosial dan selalu kontroversi. Makanya saya langsung cocok dengan konsep undangan itu," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com