Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2018, 07:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

fakta

fakta!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Undangan pernikahan berjudul "The Wedding of Anies and Jokowi" ramai diperbincangkan di media sosial.

Pasalnya, nama kedua mempelai mirip dengan dua tokoh publik di Indonesia, Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, undangan ini benar adanya. Resepsi pernikahan antara Jokowi (Joko Widodo) dan Chairun Nisya Aziz (Anies) telah digelar di Gedung Rato Ebu Syarifah Ambami di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (18/3/2018).

Mempelai wanita, Anies, tidak menyangka, undangan pernikahannya akan viral. Dia mengatakan, undangan tersebut diunggah di akun media sosial oleh teman-temannya saat acara resepsi digelar.

(Baca juga: Kisah Haru Perjuangan Bule Selandia Baru Nikahi Gadis Asal Wonogiri)

Anies menuturkan, undangan "The Wedding of Anies and Jokowi" itu dikonsep oleh temannya. Nama yang tertera di undangan pun sebenarnya adalah nama mereka.

Meski bernama Chairun Nisya Aziz, dia kerap dipanggil Anies sejak dulu. Sementara suaminya, Joko Widodo akhirnya juga dipanggil Jokowi oleh teman-temannya sejak mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjabat sebagai Presiden RI pada 2014.

Meski sedikit nyerempet nama tokoh politik, Anies mengaku langsung cocok konsep undangan buatan temannya itu.

"Berita dua tokoh itu banyak di-share ke beberapa media sosial dan selalu kontroversi. Makanya saya langsung cocok dengan konsep undangan itu," ujar Anies saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/3/2018).

(Baca juga: Harimau Bonita yang Misterius, Bangun Lagi Setelah Ditembak hingga Peluru Petugas yang Terus Mental)

Anies bersyukur, viralnya undangan resepsi pernikahannya itu terjadi setelah acara resepsi digelar. Andaikata ramai sebelum resepsi digelar, dia khawatir banyak tamu yang datang tanpa diundang untuk menyaksikan atau mengabadikan acara resepsinya.

"Bisa saja banyak tamu tak diundang yang datang. Tradisi di Madura itu terkadang, meskipun tidak diundang banyak yang datang," imbuhnya.

Sementara itu, suami Anies, Jokowi, sempat khawatir undangan pernikahannya akan menimbulkan kontroversi dan mereka berdua malah di-bully.

Sempat terlintas ide menarik kembali undangan tersebut. Namun karena sudah terlanjur menyebar, maka dia pasrah.

Ternyata, justru banyak teman yang mengucapkan selamat dan menghadiri acara resepsi pernikahan yang unik. Undangan pernikahannya pun banyak membuat orang senang dan tertawa karena nama mereka yang unik.

"Saya sempat khawatir di-bully netizen. Tapi ternyata banyak ucapan doa mengalir, termasuk dari teman-teman yang tidak sempat hadir ke resepsi," ujar Jokowi.

(Baca juga: Digugat Cerai, Gadis yang Dinikahi Kakek dengan Mahar Rp 1 Miliar)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com