Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkosa Tiga Kali oleh Sopir Angkot, Seorang Karyawati Alami Trauma

Kompas.com - 22/03/2018, 22:49 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com — AYP Miha alias Ivan (31), sopir angkot berwarna kuning nopol BP 1874 EU jurusan Muka Kuning-Bengkong, tiga kali memerkosa seorang gadis berinisial WG (24), karyawati salah satu perusahaan produksi di Kawasan Muka Kuning.

Perbuatan asusila itu dua kali dilakukannya di dalam angkot pelaku dan satu kali di sebuah rumah toko kosong di kawasan Ocarina, Batam, Kepulauan Riau.

Kapolresta Barelang Kombes Hengki dalam konferensi persnya mengatakan, akibat diperkosa, kini korban mengalami trauma.

"Pelaku mengakui tiga kali melakukan perbuatan bejatnya. Dua kali di angkotnya dan satu kali di ruko kosong. Bahkan, saat ini kondisi korban masih ketakutan dan trauma," kata Hengki, Kamis (22/3/2018).

Untuk mengatasi hal ini, petugas Unit PPA bekerja sama dengan tim konseling dan psikologi memberikan pendampingan kepada korban untuk mengobati trauma yang dialami.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Hamil Setelah Diperkosa Dua Kakek Berusia 60-an

Hengki mengatakan, pelaku sudah merencanakan hal ini. Terbukti di dalam angkot ditemukan bantal yang dipergunakan untuk tidur.

"Pelaku dijerat dengan Pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Ia juga dikenai Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," katanya.

Pelaku yang melawan petugas saat ditangkap terpaksa dihadiahi timah panas di bagian betis sebelah kanan.

"Tidak saja melawan, pelaku juga berusaha kabur saat diamankan petugas," ujar Hengki.

Hengki menegaskan, pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas untuk setiap kejahatan yang terjadi di Batam.

"Kami akan berupaya menjaga agar Batam tetap kondusif sehingga iklim pariwisata di Batam berjalan seperti yang diharapkan," kata Hengki.

Saat ditanya terkait informasi yang menyebutkan bahwa pelaku minum minuman keras sebelum memerkosa korban, Hengki membenarkannya.

Baca juga: Wanita Paruh Baya Dirampok dan Diperkosa Dua Pria Tak Dikenal

Namun, saat pemerkosaan dilakukan, pelaku dalam keadaan stabil.

"Pelaku dalam kondisi stabil karena masih bisa mengendarai mobil dan masih bisa mengancam korban dengan pisau," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di angkot tempat dilakukannya pemerkosaan, terlihat banyak bercak darah.

Tidak itu saja, sebuah bantal juga terlihat ada di tempat duduk penumpang.

Kompas TV Petugas menyita barang bukti berupa pakaian korban, karpet, dan kasur dari lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com