Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Lokasi Wisata di Gunung Kidul Tak Ramah Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 06/03/2018, 17:20 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, untuk mengembangkan pariwisata belum diimbangi dengan infrastruktur bagi penyandang disabilitas.

"(Obyek wisata) yang belum ramah disabilitas ada 80 persen," ujar Ketua Forum Komunikasi Disabilitas, Hardiyo di Bangsal sewoko Projo, Wonosari, Selasa (6/3/2018).

Dari beberapa yang sudah ia kunjungi, wisata yang ramah penyandang disabilitas hanya Baron Technopark, terletak di Parangtrucuk, Tanjungsari. Sementara di tempat lain seperti Pantai Baron dan Wediombo tidak ramah.

"Tidak perlu jauh-jauh, Taman Kota Wonosari dukungan untuk disabilitas masih kurang. Akses masuk menuju Taman Kota belum mendukung," imbuhnya.

(Baca juga : 1.000 Kamar Khusus Disabilitas Disiapkan di Wisma Atlet Kemayoran )

Hardiyo menilai, sarana pendukung untuk disabilitas perlu diberikan. Seperti tulisan berjalan atau running text untuk penyandang tuna rungu, petunjuk informasi braile bagi penyandang tuna netra, ramp dan handrail untuk tuna daksa.

"Kami berharap pemkab memerhatikan sarana pendukung ramah disabilitas," ungkapnya.

Yang tak kalah penting, sambung dia, adalah melibatkan penyandang disabilitas dalam perkembangan pariwisata, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton.

"Memang ada rekan kami rasa percaya dirinya belum tumbuh, ini yang perlu diperhatikan. Padahal kemampuan banyak, yang punya bakat musik, nyanyi, kerajinan, ngukir topeng, tersembunyi belum terangkat. Mereka yang memiliki keahlian juga perlu difasilitasi dan diberdayakan menjadi tenaga pendukung pariwisata," ujarnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul, Hary Sukmono mengaku terus berupaya memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas untuk mengakses destinasi wisata maupun untuk memajang karyanya.

 

(Baca juga : Resital Piano, Ananda Sukarlan Bakal Duet dengan Anak Difabel)

"Kita terus berupaya memberikan pelayanan bagi saudara penyandang disabilitas. Seperti di Pantai Drini, Wediombo, TIC (tourist information center) Patuk, dan rencana nanti di Pantai Baron," ungkapnya.

Untuk TIC, dari 9 kios, salah satunya akan digunakan untuk memajang hasil karya penyandang disabilitas.

"Salah satu kios bisa digunakan untuk dimanfaatkan memajang produk yang dihasilkan teman-teman disabilitas. Bagi yang memiliki keahlian dalam memandu wisata misalnya dapat kami usulkan untuk menjadi pemandu wisata," pungkasnya.

Kompas TV Perekrutan orang dengan disabilitas di setiap SKPD merupakan kebijakan Pemkab Gorontalo sejak tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com