BANDUNG, KOMPAS.com - Korban meninggal dalam kecelakan bus di Tanjakan Emen Subang telah dievakuasi ke Tangerang Selatan (Tangsel). Hal tersebut diungkapkan Kabidhumas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto, Minggu (11/2/2018) melalui pesan singkat ke awak media.
"Semua korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan telah dievakuasi (menggunakan) 40 mobil ambulans ke Tangsel," kata Hari.
Dari 16 korban luka, sebanyak 14 orang dirujuk ke rumah sakit di Tangerang sehingga menyisakan dua korban yang masih dirawat di RSUD Subang.
"Yang dirawat atas nama bayi Elmira (3) dengan trauma Kapitis berat, terpasang alat bantu nafas, sementara ibu dari bayi meninggal dunia. Korban kedua yang dirawat atas nama Dedi Kusnaedi (40) dengan trauma Kapitis sedang," jelasnya.
Baca juga : Ini Daftar 27 Korban Tewas di Tanjakan Emen Subang, Mayoritas Warga Ciputat
Dari 27 korban meninggal dunia, sebanyak 26 jenazah sudah berangkat menuju rumah duka masing-masing. Sedangkan satu korban meninggal lainnya belum.
"Tersisa 1 korban meninggal dunia atas nama Agus Waluyo (42) yang beralamat di Cilamaya Wetan, Karawang," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan bus pariwisata (premium Class) No polisi F 7959 AA yang membawa rombongan dari Tangerang ini usai berwisata dari kawasan Tangkuban Perahu.
Bus tersebut mengalami kecelakaan dan terguling di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang atau Tanjakan Emen Jawa Barat, pada Sabtu (10/2/2018) sekira pukul 17.00 WIB.
Saat ini polisi masih melakukan olah TKP di tempat kejadian, untuk melihat penyebab dari kecelakaan bus yang merenggut nyawa sekitar 27 orang tersebut.