Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Farhan Bentuk Komunitas Panatik Jabar Dukung Pasangan "Rindu"

Kompas.com - 08/02/2018, 22:41 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Para pelaku industri kreatif, pelaku seni budaya, pehobi olahraga serta kelompok pemuda yang tergabung dalam Komunitas Panatik Jabar mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

Dukungan tersebut disampaikan oleh pendiri sekaligus pembina Komunitas Panatik Jabar yang juga penyiar kondang Indonesia, Mohamad Farhan bersama Ketua Viking Persib Fans Club, Heru Joko di Rumah Makan Simpang Raya, Dago, Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).

”Kenapa kita mendukung Kang Emil dan Pak Uu karena kita percaya bahwa pasangan ini yang bisa mewujudkan visi kita menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi terbesar dan terbaik di Indonesia,” kata Farhan saat ditemui seusai deklarasi, Jumat sore.

Farhan mengatakan, dalam deklarasi tersebut, Komunitas Panatik Jabar yang terdiri dari 27 simpul dan mewakili 27 kabupaten/kota di Jawa Barat menitipkan sejumlah agenda pembangunan kepada pasangan Rindu.

“Misi utama kita menjadikan kota dan kabupaten di Jawa Barat sebagai pusat-pusat kreativitas yang berkembang, dan kita yakin mereka berdua bisa mewujudkan itu,” ujarnya.

Baca juga : Pasangan Rindu Gelar Rapat Akbar, 6.000 Simpatisan Hadir di Sabuga

Farhan mengatakan, setiap simpul Komunitas Panatik Jabar diharapkan memiliki kreasi untuk membuat aktivitas yang bisa dimanfaatkan oleh Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

“Tidak sekadar ramai, tapi ngasih manfaat,” jelasnya.

Saat ini, Komunitas Panatik Jabar telah memiliki 10 ribuan anggota yang rata-rata berusia produktif 19 hingga 20 tahun.

Farhan pun membantah bahwa keberadaan dirinya dan Heru Joko, ketua umum Viking Persib Fans Club yang merupakan suporter klub Persib Bandung, akan menyasar bobotoh sebagai lumbung suara pasangan Rindu di Pilkada Jawa Barat 2018.

“Siapa sih masyarakat Jawa Barat yang bukan bobotoh. Tapi setiap bobotoh punya hak politik. Tapi apakah kami mengatasnamakan bobotoh dan viking? Tidak, tidak sama sekali. Itu sudah jadi komitmen saya sejak pertama kali masuk (manajemen) Persib 2009 lalu,” katanya.

Farhan mengatakan, meski semua bobotoh memiliki hak politik, dia menilai sangat tidak elok jika menyangkutpautkan bobotoh dalam perpolitikan praktis.

“Kita minta tidak ada yang boleh mengatasnamakan Viking, bobotoh dan Persib, karena enggak ada hubungannya,” tandasnya.

Baca juga : Pasangan Hasanah Optimistis Bisa Salip Elektabilitas Rindu di Pilkada Jabar

Di tempat yang sama, Heru Joko mengamini pernyataan Farhan. Heru mengatakan, ketika beraktivitas di Komunitas Panatik Jabar, ia menanggalkan jabatan ketua Viking Persib Fans Club.

“Jangan lah (mengatasnamakan Viking dan bobotoh) karena bahasa begitu masih rawan. Saya di sini ingin berbuat sesuatu untuk Jawa Barat, ingin bermanfaat, sekarang kesempatannya. Saya mengatasnamakan orang yang suka Jawa Barat, cinta Sunda dan suka sama Persib. Intinya di sini saya bukan Viking,” katanya.

Kompas TV Ridwan Kamil dan UU menjadi kandidat pertama yang mendaftar di Pilkada Provinsi Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com