BONDOWOSO, KOMPAS.com — Ulama asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kiai Muhammad Kholil As’ad Syamsul Arifin, meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dan saling menjelekkan calon dalam Pilkada Serentak 2018.
“Saya meminta kepada pendukung pasangan Pak Dhafir-Pak Hidayat, agar tidak mencela calon yang lain,” ujar Kiai Kholil dalam acara deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Bondowoso, Ahmad Dhafir-Hidayat, Minggu (4/2/2018).
Kholil juga berpesan, masyarakat tetap rukun, santun, serta tidak mudah terprovokasi. “Fokus saja memenangkan calonnya, tidak usah ikut menghina, mencela calon yang lain,” ujar putra Pahlawan Nasional Kiai Asad Syamsul Arifin ini.
Calon bupati Bondowoso Ahmad Dhafir meminta masyarakat tetap menjaga persatuan dan persaudaraan. “Kita harus tetap menjaga ukhuwah, jangan sampai saling menjelek-jelekkan,” imbuhnya.
(Baca juga: Pilkada Jatim, Gus Ipul Kontrak Khusus Via Vallen dan Nella Kharisma )
Pantauan di lapangan, acara deklarasi itu dihadiri sejumlah ulama kharismatik dan ribuan warga Bondowoso.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.