Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banyuwangi, Puti Guntur Blusukan ke Pasar hingga Menari Tradisional

Kompas.com - 27/01/2018, 16:14 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarnoblusukan ke pasar saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (27/1/2018). 

Selain blusukan ke pasar, perempuan yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf tersebut juga singgah di Rumah Budaya Osing di Desa Kemiren untuk bertemu dengan para pendukungnya.

Di tempat tersebut, Puti juga ikut menari Gandrung bersama dua penari diiring dengan musik gamelan khas Banyuwangi. Dengan luwes, Puti menggerakkan selendang merah mengikuti irama musik yang dimainkan.

"Saya waktu kecil belajar menari tari Jawa, belajar menari Bali sedikit. Pada dasarnya saya senang dengan kesenian, senang dengan menari Jawa, nonton wayang, baca komik wayang. Tapi ini tadi pertama kali menari Gandrung. Walaupun kaku-kaku, tapi tidak terlalu memalukanlah," katanya sambil tersenyum.

Dia berharap Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi salah satu contoh bahwa kearifan lokal, budaya, kesenian bisa menjadi salah satu penunjang kesuksesan di sebuah kota/kabupaten.

Ia menilai bahwa di Banyuwangi, tradisi dan budaya tumbuh subur namun tidak meninggalkan perkembangan, khususnya di bidang teknologi informasi.

"Saya rasa di setiap kabupaten/kota bisa berlomba-lomba menunjukkan kearifan lokal budaya serta keseniannya," ujarnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa saka guru pembangunan bangsa dimulai dari desa dan 70 persen masyarakat di Indonesia ada di desa.

Untuk itu, dia berkeinginan agar desa-desa di Jawa Timur ditata, baik dari sisi teknologi, pelestarian kearifan lokal, kultur, adat dan budayanya.

Puti mengatakan, kesenian atau budaya harus menjadi bagian dari ekonomi kreatif di masa depan.

"Tadi saya diajak ke desa Kampunganyar untuk melihat smart kampung dan membuat saya bernostalgia saat liat kali. Bahagia sekali rasanya datang ke desa-desa dan bertemu dengan banyak orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com