Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Mataram: Ternyata Tendangan Saya Masih Bagus...

Kompas.com - 27/01/2018, 06:39 WIB
Fitri Rachmawati

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengklarifikasi beredarnya video tendangan dirinya terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja.

“Hari ini saya akan mengklarifikasi atas apa yang menjadi viral di media sosial belakangan ini, saya tidak kepikiran itu bisa seperti ini,” kata Ahyar dalam jumpa pers, Jumat (26/1/2108).

Ahyar mengatakan tendangan tersebut adalah bentuk uji ketangkasan terhadap anggota Satpol PP. Hal itu merupakan permintaan kasat Pol PP yang baru dilantik, Bayu Pancapati.

“Dan, ternyata tendangan saya masih bagus, banyak kawan dari Aceh, Arab Saudi yang langsung komentari itu begitu foto saya menyebar di media sosial. Kata mereka, masih bagus juga tendangan saya,” katanya.

Dia mengatakan, tersebarnya video tendangan terhadap Satpo PP merupakan bagian dari kampanye hitam. Namun Ahyar tidak akan mempersoalkannya dan tidak akan mencari tahu siapa yang menyebarkannya.

Ahyar menyerahkan kepada masyarakat bagaimana menilai dirinya sebagai salah seorang bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Barat yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB. Dia berharap semua langkahnya menuju NTB 1 bisa lancar saat penetapan pasangan calon 12 Februari nanti.

“Saya menyerahkannya pada masyarakat, mereka pasti sudah tahu siapa saya. Sudah 23 tahun berkiprah di politik dan pemerintahan. Sekarang usia saya 57 tahun, tua tidak, muda tidak, mulai dari menjadi anggota dewan, ketua dewan, wakil wali kota dan menjadi wali kota Mataram dua priode," katanya.

Baca juga : Dianggap Sudah Biasa, Wali Kota Mataram Tendang Tiga Anggota Satpol PP

Salah satu anggota tim pemenangan Ahyar, Banu mengaku terkejut atas viralnya tendangan Ahyar ke sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram pada 17 Januari 2018 lalu.

“Bapak (Ahyar) tanya ke saya, bagaimana menghadapi ini, saya memberi masukan bahwa beliau harus meluruskan persepsi yang keliru dari masyarakat, terutama mereka yang dari luar NTB, tentu tidak paham kegiatan dan kebiasaan bapak,” kata Banu.

Banu juga menganggap ada yang memanfaatkan situasi tersebut menyebarkan kampanye hitam yang menjatuhkan pasangan calon Ahyar Abduh dan Mori Hanapi ini.

Bangga mendapat tendangan

Sebelumnya, Kasat Pol PP Mataram Bayu Pancapati mengakui ia meminta Wali Kota Ahyar menguji ketangkasan anggotanya.

“Saya yang meminta Bapak untuk menguji anak buah saya. Awalnya Bapak menolak jarena mengenakan selekan jas, tapi karena tak mau mengecewakan, beliau memberi uji ketangkasan pada Pol PP yang memang telah siap dan disiapkan, untuk atraksi,” terang Bayu.

Anggota Satpol PP Mataram, Suherman mengatakan, apa yang dilakukan wali kota Mataram adalah hal biasa yang kerap mereka terima, bahkan sejak wali kota priode sebelumnya, HM Ruslan.

“Sejak saya jadi Pol PP di Mataram tahun 1996 diuji Pak Wali itu suatu kebanggaan, dari zaman wali kota sebelumnya malah. Bangga kami diuji ketangkasan," kata Suherman.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com