Operasi Bulog Tak Mempan Turunkan Harga Beras Di Majene

MAJENE, KOMPAS.COM – Operasi pasar beras yang digelar Perum Bulog Majene, Sulawesi Barat untuk mengendalikan harga beras yang melonjak tajam, tak mempan menurunkan harga beras di pasaran.

Selain beras medium yang digelontorkan Bulog minim peminat, kenaikan harga beras juga dipicu minimnya pasokan beras dari petani.

Sejak memasuki tahun baru 2018, harga beras di daerah ini bahkan naik dari Rp 235 ribu per 25 kilogram, naik mencapai Rp 280 ribu per 25 kilogram.

Kenaikan harga beras ini diduga terjadi lantaran minimnya pasokan beras di pasaran dan minimnya produksi petani.

Kondisi ini menyebabkan warga kaget dengan kenaikan harga beras yang tidak terkendali tersebut.

Para pedagang memperkirakan, kenaikan harga beras masih akan tetap terjadi hingga Maret mendatang.

Pasalnya, panen raya padi di kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang selama ini memasok beras ke Majene baru akan dimulai pertengahan Maret mendatang.

(Baca juga: Muhaimin Iskandar: Impor Beras merupakan Pukulan bagi Petani ).

Halija, pedagang beras di pasar sentral Majene menduga lonjakan harga beras sejak tiga pekan terakhir terjadi selain karena pasokan beras di pasaran kurang juga karena produksi petani beberapa bulan terakhir minim.

Halija memperkirakan kenaikan harga beras masih akan terjadi menyusul panen raya masih tinggal dua bulan lagi.

“Beras kurang sementara panen masih jauh, kemungkinan masih akan naik lagi karena pasokan kurang,” jelas Halija, Minggu (21/1/2018).

Sebelumnya, pemerintah daerah Majene bekerja sama dengan Perum Bulog telah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras yang cenderung terus naik setiap pekannya sejak tahun baru.

Bulog mengelontorkan beras dengan harga Rp 9000 per kilogram, namun upaya itu kurang maksimal karena beras kelas medium yang dijual kurang diminati warga atau konsumen.

Baik pedagang beras maupun warga berharap, pemerintah segera mengambil sikap atas masalah ini.

Jika tidak segera dilakukan, harga beras akan terus mengalami kenaikan. Pasalnya masa panen raya di polewali mandar masih lebih dari dua bulan.