Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Serentak 2018, Pangdam IV/Diponegoro Anggap Semua Daerah di Jateng Rawan Konflik

Kompas.com - 19/01/2018, 20:27 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto menganggap bahwa semua daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2018 di Jawa Tengah (Jateng) berpotensi rawan konflik.

"Semuanya saya anggap rawan. Walaupun pengalaman selama ini pelaksanaan pilkada di wilayah Jawa Tengah itu ayem (damai), tenteram, dan aman semua. Tetapi, tahun ini agak istimewa kerena menjelang tahun 2019 pilpres dan pileg, itu mungkin agak rawan," kata Wuryanto di Makodim 0735/Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/1/2018).

Oleh sebab itu, lanjut Wuryanto, pihaknya bersama jajaran Kodam IV/Diponegoro telah memetakan daerah rawan konflik sebagai langkah antisipasi pada Pilkada Serentak 2018, serta melakukan kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dengan membentuk tim cyber anti-black campaign.

"Sekarang kami sudah mulai memonitor di media sosial, seperti apa upaya-upaya mendiskreditkan satu sama lain atau menjelek-jelekkan melalui tim cyber anti-black campaign ini," terang dia.

Baca juga: 235 Kades dan Lurah di Kabupaten Semarang Menyatakan Netral di Pilkada Jateng

Wuryanto juga menekankan kepada semua prajurit TNI untuk tetap menjaga netralitas pada Pilkada Serentak 2018. Kemungkinan ada jebakan karena tidak semua orang suka dengan TNI.

"Mungkin ada yang ingin menjatuhkan dan menjelekkan TNI sehingga melakukan hal-hal yang sangat sensitif di sekitar kita. Ini saya sampaikan semua ke prajurit," ungkapnya.

Lebih jauh, Wuryanto berpesan kepada seluruh masyarakat di Jawa Tengah untuk merayakan Pilkada Serentak ini dengan sebaik-baiknya. Sebab, pesta demokrasi ini menentukan proses pembangunan untuk lima tahun ke depan.

Kompas TV Pengamat politik Universitas Diponegoro Jawa Tengah, Muhammad Yulianto meyakini jika dalam Pilkada Jateng akan muncul tiga bakal calon gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com