Jaring Aspirasi Warga Bandung, Nurul Arifin Resmikan Posko Pemenangan

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasangan Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat (Rully) meresmikan posko pemenangan di Jalan Tamblong No 48-50, Bandung, Minggu (7/1/2018).

Posko itu didirikan sebagai salah satu upaya menjaring aspirasi warga jelang Pilkada Kota Bandung 2018.

"Agenda hari ini menjadi pilihan kami untuk peluncuran posko. Posko ini kami buka selama masa pemilihan sekitar enam bulan dan siapapun yang mau datang kami persilakan baik untuk menyampaikan aspirasi maupun memberikan dukungan," ucap Nurul.

Dia menuturkan, selain menjadi markas relawan, posko itu akan diisi dengan kegiatan sosial, seperti pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga.

"Jadi konsep panggungnya terbuka selama jam kerja. Ke depannya karena posko ini sangat luas, kami juga akan berikan posko layanan kesehatan untuk warga sehingga poskonya tidak vakum selalu ada kegiatan," ucapnya.

Baca juga : Nurul Arifin: Kita Bertempur Fair, Jangan Gunakan Infrastruktur Birokrasi

Kegiatan itu dihadiri ratusan relawan Nurul-Rully dari ragam latar belakang. Mereka tampak kompak mengenakan kaos berwarna putih bergambar pasangan Nurul dan Rully. Turur hadir pula politisi senior Partai Golkar Popong Otje Djundjunan (Ceu Popong)

"Relawan ini, kalau jumlah belum tahu pasti tapi di setiap kelurahan dan kecamatan sudah ada. Ada ormas, majelis taklim, anak jalanan, komunitas musik, seniman, dan lainnya," ucapnya.

Aktivitas politik Nurul di Pilkada Kota Bandung memang cenderung lebih aktif dari pasangan lainnya. Nurul mengatakan, semua persiapan memang dilakukan sejak jauh hari agar penerapan strategi politiknya bisa berjalan matang.

Baca juga : Di Kupang, Setya Novanto Kenalkan Nurul Arifin sebagai Calon Wali Kota Bandung

"Kalau saya turun duluan, logikanya mendapatkan pasangan juga duluan. Jadi kalau sampai kami tidak melakukan duluan berarti ada sesuatu yang tidak matang dalam perencanaan. Waktunya sudah pas untuk launching (posko), kepastian koalisi juga sudah jelas, memang ini sudah tepat waktunya," paparnya.

Nurul mengaku akan mendaftar ke KPU pada tanggal 10 Januari 2018 atau di hari terakhir masa pendaftaran.

"Pendaftaran dilakukan hari terakhir karena sesuai instruksi pusat. Kita nunggu pendaftaran Pak Demul (Dedi Mulyadi) tanggal 9 Januari," jelasnya.