Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Orang Tewas di Bandung Barat akibat Tenggak Alkohol Pembersih Mesin

Kompas.com - 07/01/2018, 20:35 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 8 orang tewas usai menenggak minuman beralkohol yang diracik sendiri dari alkohol pembersih mesin pabrik di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan informasi ini diterima polisi pada Minggu (7/1/2018) sekira pukul 07.00 wib dari Babinmas dan masyrakat sekitar yang mengatakan adanya beberapa warga Padalarang yang meninggal akibat minuman keras (miras).

Mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Padalarang Kompol Hartomo dan Kanit Reskrim AKP Kustiawan langsung melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara.

Adapun korban yang meninggal yakni, Wisnu alias Wakwaw (19), Abror alias Aab, Asep Isnen, Mulyadi alias Draf, Muhamad Arif, Wawan alias Carli, Yuda, dan Ijay Wijana (19).

Sementara yang selamat adalah Dani Ali Nurdin (20) warga Ciluncat Desa Cimerang Padalarang, dan Sigit Hermawan (20) warga Cijeungjing Kertamulya Padalarang.

"Berdasarkan hasil penyelidikan bahwa para korban meninggal tersebut diketahui sebelumnya telah meminum minuman keras oplosan yang diracik sendiri," kata Yusri melalui pesan singkatnya, Minggu (7/1/2018).

Menurut Yusri, miras oplosan itu dibuat oleh salah satu korban dengan cara mencampur alkohol yang seharusnya untuk membersihkan mesin dari dalam pabrik dengan serbuk minuman energi dan air galon.

"Kemudian mereka meminum miras oplosan buatan sendiri tersebut secara bersama- sama,"katanya.

Minuman tersebut diminum pada Kamis (4/1/2018) malam sekitar jam 24.00 wib di depan warung yang ada di pinggir Pabrik Celup, Jalan Industri Batujajar, Kampung Cibingbin Desa Laksanamekar Padalarang, Bandung Barat.

Tak sampai situ, pesta miras pun dilanjutkan hingga Jum'at (5/1/2018) dini hari di dalam ruang pabrik tersebut.

"Kemudian pada hari Jum'at, Sabtu dan hari Minggu diketahui bahwa para pelaku yang meminum minuman oplosan buatan sendiri tersebut banyak yang sakit pada bagian dada dan penglihatan menjadi buram kemudian meninggal dunia," katanya.

Saat ini, jenazah korban telah dikuburkan oleh keluarganya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com