Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjahat Ini Bilang Maaf sebelum Ungkap Alasan Mencuri Mobil Pikap

Kompas.com - 04/01/2018, 08:50 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polres Semarang menangkap tiga pelaku pencurian spesialis mobil pikap yang kerap beraksi di Kabupaten Semarang.

Ketiga pelaku adalah Putra (33), warga Gunungpati, Kota Semarang; Taufik (24) dan Annajmil (30), keduanya warga Mranggen, Kabupaten Demak.

Dari pengkuan mereka, aksi pencurian mobil pikap sudah mereka lakukan sebanyak empat kali sejak Agustus 2017 lalu.

"Saya empat kali, Pak, yang terjual tiga kali. Yang satu kali kecelakaan," kata Putra saat gelar kasus di Mapolres Semarang, Rabu (3/1/2018) siang.

Kata "kecelakaan" yang dimaksud Putra adalah kasus pencurian mobil pikap milik Tri Manto (42), warga Dusun Keji, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang dilakukan pada Senin (18/12/2017) lalu.

Pada aksi kali inilah jejak ketiga trio spesialis pencuri mobil pikap terendus polisi, hingga akhirnya mereka tertangkap.

Padahal pada aksi-aksi sebelumnya, mereka bisa mulus mencuri mobil pikap hingga menjualnya.

"Rata-rata (laku) 19 sampai 20 juta," jelasnya.

Baca juga : Abdi Dalem Jadi Tersangka Pencurian Mobil Permaisuri Keraton Solo

Saat ditanya kenapa memilih mencuri mobil pikap, bukan jenis mobil mewah yang harganya mahal, Putra menyebut bahwa mobil pikap tidak punya alarm atau alat peringatan dini, sehingga lebih mudah dicuri.

"Karena setahu saya, mohon maaf, karena tidak ada alarmnya. (Jadi) lebih mudah dan tidak berbunyi untuk sistem keamanannya itu," ucapnya.

Dalam melakukan aksinya, Putra dan dua kawannya berbagi tugas. Putra bertugas untuk membuka pintu mobil, sedangkan dua kawannya bertugas mengamati situasi sekaligus ikut mendorong mobil pikap ini ke jalan.

Sedangkan untuk membuka pintu mobil yang sudah ditarget, ia hanya mengandalkan kunci leter T dengan waktu tidak kurang dari 10 menit.

"Saya mengambil kurang lebih 5-10 menit, membuka kunci pintu setelah itu saya masuk. Kemudian saya ngasih kode sama temen-teman untuk mendorong mobil tersebut," katanya.

Wakapolres Semarang Kompol Cahyo Widyatmoko mengatakan, ada empat kali pencurian mobil pikap yang mereka lakukan di Kabupaten Semarang. Empat lokasi pencurian berada di seputar Ungaran, Pringapus dan Kecamatan Bergas.

"Jadi ini adalah kejadian yang keempat kalinya dengan barang bukti yang diambil dari jenis yang sama. TKP (sebelumnya) di sekitar Pringapus, Gedanganak, Undaris dan terakhir Keji," kata Cahyo.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com