Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tasikmalaya, Warga Pesisir Pangandaran Mengungsi ke Tempat Tinggi

Kompas.com - 16/12/2017, 01:04 WIB
Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS. com - Warga Pesisir Selatan Tasikmalaya sampai ke daerah Pangandaran langsung mengungsi ke daerah yang lebih tinggi atau pegunungan di sekitarnya pasca-terjadi gempa 7,3 skala richter berpotensi tsunami di wilayah Tasikmalaya, Sabtu (16/12/2017) tengah malam.

Tak berselang lama pasca-kejadian, warga pesisir langsung mendapatkan peringatan dini bahaya tsunami dan berbondong-bondong menyelamatkan diri membawa serta anak keluarganya ke jalur pengungsian.

gempa di wilayah Tasikmalaya tersebut terasa besar getarannya dan lama hampir tiga menit. Hal itu membuat warga di Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran langsung berhamburan keluar rumah.

Baca juga: Dua Gempa di Selatan Jawa, Waspada Tsunami

 

Sementara itu, para nelayan dan petugas BPBD di wilayah Cipatujah sampai sekarang sedang mengamati permukaan air laut mendeteksi dini terjadinya tsunami.

"Para nelayan di sini dan ada petugas BPBD di Cipatujah sedang mengamati permukaan air laut. Sampai sekarang bahaya tsunami masih belum dicabut dan warga sudah mengungsi di pegunungan. Kita masih waspada penuh di sini, " jelas Gunawan, salah seorang warga Cipatujah, Sabtu dini hari.

Sementara itu, warga di wilayah perkotaan mulai berangsur kembali ke rumahnya tapi tetap waspada khawatir terjadi gempa susulan. Warga di perkotaan pun mendapatkan peringatan bahaya dini terjadinya tsunami dari para petugas kelurahan jaga dan para RT setempat dan diminta tetap waspada.

"Kita masih waspada takut ada gempa suuslan," ujar Dudi salah seorang warga Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak BPBD setempat terkait kejadian pasca gempa beberapa waktu lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com