Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Bersandal Jepit, Bocah Kelas IV SD Ini Mengaku Senang Dapat Sepatu

Kompas.com - 13/12/2017, 20:36 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALANGAN, KOMPAS.com - Helmi (10) mengenakan seragam batik merah dan celana merah, tetapi tidak menggunakan sepatu. Siswa kelas IV SD Telum Mesjid 1, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, ini tak canggung meski hanya bersandal jepit.

Ia tetap bermain seperti biasa dengan teman sebayanya, bergaul, kejar-kejaran, dan olok-olokan, termasuk saat di ruang kelas.

"Sepatu saya di rumah, basah karena hujan," kata Helmi mengenai alasan dirinya tidak bersepatu pada Rabu (13/12/2017) ini. Kebetulan kawasan itu sedang musim hujan.

Di SD itu, ada saja anak yang seperti Helmi. Sekolah yang berada di pinggir poros jalan raya lintas Provinsi Kalimantan Selatan ke Kalimantan Timur itu memiliki 100 siswa dari kelas I hingga kelas VI. 

Penampilan mereka apa adanya layaknya pelajar SD, dengan seragam lengkap bercelana panjang untuk siswa laki-laki dan berkerudung untuk siswa perempuan. Mengenakan sepatu sejatinya suatu kewajiban saat sekolah.

"Tetapi, sering saja ada yang (pakai sandal) seperti itu," kata Hamidah, guru agama.

Baca juga: Pemerintah Berharap Makin Banyak Pihak Swasta Beri Bantuan Pendidikan

Hamidah mengungkapkan bahwa penampilan anak di sekolahnya tergantung pendapatan orang tua. Mayoritas adalah anak-anak penyadap getah karet, pemilik kebun, dan buruh petani.

Kehidupan mereka pasang surut sesuai musim. Saat hujan berkepanjangan, penghasilan menurun mereka dan berpengaruh pada kehidupan keluarga.

Terlebih lagi, kata Hamidah, kini harga karet jatuh sejak lama. "Sepatu lama yang sudah rusak masih sering dipakai, termasuk baju sekolah. Mereka menggunakan itu saja. Orang tua mau beli apa kalau tidak bekerja," ujar Hamidah.

Sepatu pemberian

Cerita mengenai Helmi mendapat tanggapan dari PT Pertamina (Persero) yang bekerja sama dengan Auto2000 dan Tribun Kaltim melalui program corporate social responsibility (CSR), yaitu menjelajahi jalanan di Kalimantan yang menjadi rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-60 Pertamina.

Salah satu programnya yaitu mengunjungi beberapa sekolah di sepanjang perjalanan itu dan memberi bantuan. Sejumlah teknisi kilang juga ikut mengajar singkat di sekolah-sekolah yang dikunjungi.

"Kami memang ingin tidak cuma jalan saja. Kami ingin juga membagi sesuatu yang sangat dibutuhkan, termasuk di antaranya perbaikan sekolah dan sepatu," kata Audi Arwinanda Nasution, Section Head CSR and Smeep Pertamina Regional Kalimantan.

Helmi adalah salah satu bocah yang menerima sepatu pemberian dari program CSR itu. Anak penyadap karet ini mengaku senang bisa menerima sepatu baru.

"Senang. Mau saya pakai ganti yang basah," kata Helmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com