GROBOGAN, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda permukiman di Dusun Ngasem, Desa Truwolu, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (3/12/2017) sekitar pukul 19.50 WIB. Sebanyak lima unit rumah berkonstruksi kayu jati ludes terbakar.
Menurut keterangan saksi, Masuri (65), sebelum api meluluhlantahkan lima unit rumah yang letaknya berdampingan itu, ia tengah bertamu ke rumah Giyono (45). Ketika itu Giyono bermaksud hendak menyajikan secangkir kopi kepada Masuri.
Saat berjalan ke belakang menuju dapur, Giyono melihat api sudah membakar bagian atas kamar yang ada di belakang. "Pak Giyono berteriak meminta pertolongan dan saya coba matikan pusat listrik," tutur Masuri, Minggu.
Teriakan Giyono mengundang reaksi warga. Para tetangga berhamburan untuk menyelamatkan diri keluar rumah.
"Warga kemudian mencoba memadamkan api secara manual sambil menunggu bantuan datang. Namun api begitu cepat menjalar ke rumah-rumah lain. Kami pun berupaya mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan," ujar warga setempat, Ahmadi.
(Baca juga : Cerita Korban Kebakaran Cinere Bellevue yang Hampir 2 Bulan Tinggal di Hotel )
Dua unit kendaraan pemadam kebakaran beserta petugas damkar dikerahkan untuk meredam kobaran api yang telah mengganas itu. Proses pemadaman pun membutuhkan waktu berjam-jam menyusul konstruksi bangunan mayoritas dari kayu jati.
"Lima rumah limasan ludes. Masing-masing ukuran sekitar 14 meter persegi. Lima rumah itu milik Pak Giyono dan Pak Wahid. Petani di desa setempat. Dugaan korsleting dan kerugian mencapai ratusan juta rupiah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro.