Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Anggap HIV di Tubuh Saya adalah Anugerah"

Kompas.com - 02/12/2017, 20:59 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - "Saya anggap HIV di tubuh saya adalah anugerah." Begitulah pengakuan Vt (32), seorang ibu rumah tangga dengan dua anak dan satu suami yang terinveksi HIV (ODHA).

Warga Kota Bengkulu tersebut berani tampil di publik dengan membuka jati dirinya sebagai ODHA.

Kepada Kompas.com, Sabtu (2/12/2017), Vt bersedia menceritakan kisah hidupnya hingga divonis terinveksi HIV.

Sebenarnya, Vt bersedia nama lengkapnya dituliskan dan wajahnya difoto. Namun, dengan berbagai pertimbangan, Kompas.com memilih untuk menuliskan inisial dan tak menampilkan wajah Vt.

Vt bercerita, sebelum menikah dengan suami keduanya, ia menikah dengan seorang pria pada 2006, namun bercerai pada 2010.

Pernikahan dengan suami pertamanya itu, Vt tidak mendapatkan anak. Selanjutnya pada 2013, mantan suaminya sakit dan diketahui positif terpapar HIV.

Sementara pada 2011, Vt telah menikah dengan pria lain dan memiliki dua orang anak hingga saat ini.

"Saya dihubungi mantan suami untuk melakukan tes HIV/AIDS. Saat itu saya sangat khawatir dan berusaha siap menerima kenyataan bahwa saya juga terkena HIV, sebelum melakukan tes," ujarnya.

Langit terasa runtuh saat mengetahui hasil tes bahwa ia positif HIV. Vt khawatir dua anak dan suaminya saat ini juga terpapar HIV. Rupanya, hasilnya negatif.

"Test juga dilakukan terhadap dua anak dan suami. Saya merasa lega saat orang-orang yang saya cintai itu tidak terkena HIV/AIDS," katanya.

Ia merasa bersyukur saat suami, anak dan keluarga besarnya menerima keberadaannya saat ini.

Vt mengisahkan, saat dirinya seperti patah arang divonis HIV, ia berkenalan dengan Yayasan Kantong Informasi Pemberdayaan Kesehatan Adiksi (KIPAS).

Ia kemudian diberikan bimbingan, motivasi untuk berjuang menjalani hidup dengan didampingi Yayasan Kipas.

"Saya bersedia menjalani sejumlah penilaian (asessment) serta mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) secara disiplin," jelasnya.

Selama empat tahun, Vt mengonsumsi ARV hingga virus di tubuhnya melemah dan tidak menular pada anak dan suami.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com