Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Uang Tak Dikasih, Seorang Anak Bunuh Ibunya dengan Pacul

Kompas.com - 30/11/2017, 19:25 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

KUDUS, KOMPAS.com - Bahrin kaget bukan kepalang begitu mendengar curahan hati Ansori (33). Tanpa merasa bersalah, tetangga Bahrin itu berujar jika telah menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri.

Sebagai kepala dusun, seketika itu Bahrin langsung berlari memastikan ke rumah ibunda Ansori, Siti Aminah (77).

Benar adanya apa yang diceritakan Ansori, Aminah ditemukan sudah tergeletak tak bernapas di halaman rumahnya, di Dusun Kebangsan, Desa Getasrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Di samping tubuh Aminah terdapat sebuah cangkul yang masih menyisakan bekas darah.

"Kemarin sekitar pukul 10.30 WIB, Ansori ketemu saya di jalan dan bercerita bahwa telah membunuh ibunya karena minta uang tidak dikasih. Saya pikir dia bercanda, ternyata benar," kata Bahrin, Rabu (29/11/2017).

(Baca juga : Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh 6 Penumpangnya )

Menurut Bahrin, kejiwaan Ansori tidak stabil. Kondisi psikisnya mulai terguncang sejak bercerai dengan istrinya. Bahkan keluarga pernah memeriksakan kejiwaannya ke RSUD Loekmono Hadi Kudus.

"Ansori tinggal serumah berdua dengan ibunya. Sejak ditinggal istrinya, kondisi jiwanya mulai tak normal. Sempat diperiksakan ke RSUD Kudus. Dan bahkan sebelum kejadian pihak keluarga minta surat keterangan desa supaya Ansori dibawa ke rumah sakit jiwa Semarang," ucapnya.

Atas laporan warga saat itu, Ansori langsung diringkus petugas dari Kepolisian Resor Kudus. Saat ini polisi masih memeriksakan kejiwaan Ansori di RSUD Loekmono Hadi Kudus.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan medis, Aminah menderita luka serius di kepala bagian belakang. Luka yang diduga akibat hantaman cangkul itulah yang dipastikan menjadi penyebab Aminah tewas.

"Tengkorak kepala belakang pecah diduga akibat dipukul cangkul. Dugaannya, Ansori-lah yang mengakhiri hidup ibunya sendiri itu. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter dan menyelidiki kasus ini," tutur Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com