Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2017, 17:02 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi atau dikenal Titiek Soeharto mengaku siap jika nanti dipilih sebagai ketua umum.

"Insya Allah kalau memang dibutuhkan saya tentunya sebagai anak tentara dan salah satu putri pendiri Golkar siap," katanya kepada wartawan usai menyerahkan bantuan di desa Pengkol, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (25/11/2017).

Hal itu diucapkannya karena melihat gejolak di dalam Partai Golkar yang tidak kunjung selesai setelah ketua umumnya, Setya Novanto, ditahan KPK lewat kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

"Bukan berminat, saya tergerak memperbaiki Golkar," ucapnya.

(Baca juga : Kader Golkar Pecah Suara Soal Setya Novanto)

Saat ini, semua orang hanya terlihat prihatin namun tidak memperhatikan keberlangsungan partai berlambang beringin itu.

"Ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama karena bisa mempengaruhi citra partai golkar. Kita harus memikirkan Golkar ke depan," katanya.

Kendati demikian, ia menghormati keputusan rapat pleno yang memutuskan mempertahankan Setya Novanto dan mengangkat Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum.

Dalam rapat pleno itu juga diputuskan bahwa nasib Novanto akan diputus setelah praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017). Namun, ia berharap ada ketua umum baru sebelum akhir Desember 2017.

"Kita hormati keputusan pleno, toh praperadilan kan tanggal 30 (November), kita harapkan Desember sebelum pergantian tahun sudah Munaslub dan sudah memiliki ketua umum yang baru, bisa membawa Golkar lebih baik," katanya.

Kompas TV Menurut Dave, jika kalah dalam praperadilan nanti, Novanto akan dengan legawa melepaskan jabatannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com