BAUBAU, KOMPAS.com – Tiga siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri Mawasangka yang diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap temannya, siswi SMA Negeri 1 Mawasangka, terancam dikeluarkan dari sekolah.
“Jelas ada sanksinya. Kalau sudah terpidana, sudah harus kami kasih keluar. Karena ini betul-betul aib. Apa boleh buat, ini sudah terjadi, bagaimana kami harus membinanya,” kata Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Mawasangka, Hasan Pesa, saat ditemui di ruangannya, Sabtu (25/11/2017).
Dia sangat menyayangkan adanya peristiwa penganiayaan yang dilakukan para siswinya terhadap korban NA di kebun warga tak jauh dari SMA Negeri 1 Mawasangka.
“Tapi hendak apa dikata, semua di luar dari kontrol guru dan informasi ini benar-benar guru tidak tahu kronologisnya seperti apa. Semua ini di luar kontrol dari para guru. Ini terjadi di luar sekolah,” ujarnya.
(Baca juga: Siswi SMA Dianiaya Teman-temannya, Video Beredar di Facebook)
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mawasangka, Joedy Supriono, juga menyayangkan adanya penganiayaan yang dialami anak didiknya, NA, yang saat ini duduk di kelas IX.
“Kenapa ini bisa terjadi? Kan ini bisa diselesaikan baik itu melalui kekeluargaan atau melaporkan kepada guru BP agar tidak terjadi persekusi ini,” ucap Supriono.
Dia telah memanggil anak didiknya, NA, yang telah menjadi korban dan memanggil beberapa orang siswi lainnya yang menjadi saksi untuk mengetahui secara detail peristiwa tersebut.
“Untuk mengklarifikasi masalah ini, agar kami juga bisa mengambil langkah-langkah apa yang sebaiknya supaya kedua belah pihak ini bisa melanjutkan pendidikan,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.