Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA Dianiaya Teman-temannya, Video Beredar di Facebook

Kompas.com - 23/11/2017, 17:14 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Video korban penganiayaan yang dialami seorang siswi yang dilakukan beberapa siswi lainnya di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, beredar di media sosial Facebook, Kamis (23/11/2017).

Dalam video yang berdurasi sekitar 10 menit tersebut, korban berinisial NA (16) menjadi korban kekerasan fisik dari beberapa siswi lainnya di dalam lahan kebun warga tak jauh dari sekolahnya, SMA Negeri 1 Mawasangka.

“Kalau kamu lapor mamamu, orangtuaku yang menghadap. Dia tidak takut itu. Harga diri itu,” teriak salah satu siswi kepada NA.

Dalam video tersebut NA, tidak melawan dan hanya duduk di atas tanah. Sementara itu, dua siswi lainnya melakukan aksi memukul, menjambak dan menendang tubuh NA hingga terbaring diatas tanah.

Beberapa siswi lain, yang berada disekitar tempat kejadian hanya melihat dan merekam dengan menggunakan handphone tanpa berupaya untuk menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan dua orang temannya terhadap NA.

Belum diketahui motif aksi penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan sekelompok siswi SMA Negeri 1 Mawasangka terhadap NA. Rekaman tersebut kemudian diunggah ke media sosial Facebook dan langsung tersebar ke publik.

Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Mucharam mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan adanya video seorang anak perempuan yang dianiaya oleh beberapa anak perempuan yang lain.

“Kami mendapatkan laporan dan kami sementara mencoba selidiki karena yang bersangkutan juga membuat laporan di Polsek Mawasangka,” ujarnya.

NA melaporkan tiga siswi berinisial SM (16), YM (15) dan NA (15) ke Polsek Mawasangka dengan nomor laporan polisi LP/14/XI/2017/Sultra/Res. Bau-Bau/Sek Mawasangka tanggal 21 November 2017.

“Pelaku sendiri sudah dipanggil di Polsek Mawasangka dan saat ini sedang dimintai keterangan. Untuk jumlahnya, kami akan pastikan karena ada beberapa di situ ada pelaku langsung, ada juga yang orang membiarkan itu terjadi,” ucap Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com