Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2017, 06:24 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Gangguan perjalanan kereta api di jalur selatan pulau Jawa yang terjadi akibat ada rel tertimbun longsor, ternyata tidak hanya di satu titik.

Juru bicara PT KAI Kepala Daerah Operasi (Kadaops) 2 Bandung, Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya menyebut ada lima titik longsor yang lokasinya tidak berjauhan.

"Awalnya longsor ditemukan di kilometer 233 antara stasiun Cipeundeuy-Bumiwaluya, lalu terjadi longsor susulan di beberapa tempat diantaranya kilometer 320, 231, 232 dan 234," katanya.

Menurut Joni, bencana longsor awalnya diketahui sekitar pukul 18.00 WIB saat hujan deras. Timbunan material longsoran pun bervariasi dari mulai dari setinggi 1 meter hingga 7 meter. Panjang rel yang tertimbun longsor dari 10 meter hingga 100 meter.

Joni mengatakan, PT KAI sudah menurunkan alat-alat berat dan personel ke lapangan. Ia memperkirakan, proses pembersihan memerlukan waktu 6 jam hingga bisa dilalui oleh kereta api seperti biasa.

Baca juga : Longsor di Garut, Perjalanan 7 Kereta Api Dialihkan ke Utara

Atas nama PT KAI, Joni meminta maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan selama perjalanan.

"Atas nama PT Kereta Api Indonesia kami mnyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalanan kereta akibat bencana alam ini," katanya.

Sebelum jalur kereta api bisa beroperasi normal, menurut Joni, pihak PT KAI untuk sementara menggunakan pola operasi memutar. Kereta dari arah Bandung dialihken ke timur melalui jalur utara lintas Cikampek-Palimanan Cirebon-Purwokerto dan Kroya. Pola ini juga diterapkan untuk kereta dari arah sebaliknya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi rel yang tertimbun longsor, alat berat khusus tampak telah datang di lokasi longsor. Puluhan pekerja pun diturunkan untuk membersihkan material longsoran.

Hingga Kamis (23/11/2017) pukul 01.00 WIB, proses pembersihan material longsor masih dilakukan.

Baca juga : Jalur Selatan Tertimbun Longsor, Perjalanan Lima KA Tertahan

Sementara, di Stasiun Cipeundeuy, stasiun terdekat dari lokasi longsoran, kereta Argo Wilis tampak diparkir dan akan diberangkatkan ke Surabaya pada Kamis (23/11/2017) pagi.

Para penumpang yang naik dari Stasiun Bandung akan diangkut menggunakan bus menuju Stasiun Cipeundeuy di Malangbong, Garut, agar bisa naik kereta Argo Wilis.

Kompas TV Para calon penumpang kereta rel listrik commuter line sempat telantar di Stasiun Palmerah Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com