Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Pasang Warga Miskin Menikah di Rumah Dinas Wali Kota Bandung

Kompas.com - 22/11/2017, 11:40 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 40 pasangan dari warga prasejahtera mengikuti acara nikah masal di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (22/11/2017). Kegiatan itu menjadi penutup rangkaian Hari Jadi Ke-207 Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turut menjadi saksi dalam pernikahan tersebut. Setiap pasangan pengantin diberi 4 gram mas kawin dan mendapat buku nikah secara gratis.

"Jadi alhamdulillah hari ini rangkaian penutup Hari Jadi Kota Bandung yang ke-207. Kita menyelenggarakan nikah masal jumlahnya 40 pasang, mayoritas dari Kota Bandung tapi ada juga dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang," ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Raut wajah bahagia terpancar dari para calon mempelai. Mereka harus antre menunggu giliran ijab kabul. Ada sekitar lima meja yang disediakan untuk prosesi akad nikah. Sejumlah pasangan tampak bolak-balik meunuju kamar mandi untuk meminimalisasi rasa gugup.

Emil mengatakan, program nikah massal itu sengaja digelar untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang ingin segera menikah.

Baca juga : Gelar Nikah Massal, Ridwan Kamil Sebut untuk Kurangi Jomblo di Bandung

Sebab, kata Emil, pernikahan dan keluarga harmonis menjadi indikator utama meningkatnya indeks kebahagiaan di Kota Bandung.

"Kita membantu mereka yang mungkin merasa kesusahan untuk urusan menikah pun banyak prasyarat dan kebutuhan yang secara ekonomi tidak memungkinkan. Secara organisasi ini dilaksanakan oleh ikatan pekerja sosial masyarakat (IPSM) yang terus melakukan inovasi sosial kemasyarakatan," ucapnya.

"Jadi ini juga menguatkan indikator kebahagiaan warga Bandung, nomor satu itu adalah keluarga yang harmonis yang bikin orang Bandung bahagia. Kedua interaksi silaturahim yang membuat mereka bahagia. Mudah-mudahan ini jadi rutinitas di tempat istimewa ada sejarah mereka menikah supaya anaknya kalau lahir mereka punya akta kewarganegaraan yang legal untuk hak dan kebutuhan anak-anak," jelasnya.

Baca juga : Diduga Depresi karena Gagal Menikah, ES Potong Alat Vitalnya Sendiri

Kompas TV Peragaan Busana Pengantin Muslim di Atas Trotoar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com