Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Kera Harus Seberang Pulau demi Air Bersih

Kompas.com - 17/11/2017, 17:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Warga Pulau Kera, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Untuk mendapat air yang layak dikonsumsi, ratusan warga yang berdomisili di pulau ini harus menyeberang ke pulau lainnya, yakni ke Kota Kupang.

Tokoh agama Pulau Kera, Arsyad Abdul Latif mengatakan, di wilayahnya tidak memiliki air tawar, sehingga warga terpaksa menyeberang ke Kota kupang dengan jarak tempuh lebih dari satu jam.

"Di tempat kami ini, hanya memiliki tiga sumur, namun semua airnya asin, sehingga untuk masak dan minum, kami harus beli di Kupang dengan harga per jerikennya Rp 2.000. Sementara untuk mandi dan cuci kami pakai air laut,” kata Latif, Jumat (17/11/2017).

Menurut Latif, di Pulau Kera, jumlah penduduk sebanyak 404 jiwa. Lebih dari 90 persen beragama Islam dan sisanya Kristen serta Katolik. Sebagian besar berasal dari suku Wajo, Timor, Flores dan Rote.

Latif mengatakan, ada tiga hal utama yang menjadi permasalahan di wilayahnya, yakni pendidikan, kesehatan dan air bersih.

Baca juga : Korban Kebakaran di Karimun Kekurangan Air Bersih

Untuk pendidikan, sebanyak 60 anak tidak bersekolah, sedangkan kesehatan, banyak anak balita yang terkena gizi buruk.

“Kadang-kadang kita menyampaikan keluhan kita tentang tidak adanya jaminan kesehatan masyarakat, BPJS dan bantuan langsung tunai, tetapi para pejabat mengatakan bahwa kami ini penduduk liar sehingga kami warga di sini merasa sedih,” lanjut Latif lagi.

Hal itu, kata Latif, justru sangat aneh karena pada saat pemilihan kepala daerah maupun pemilihan legislatif, ia dan warga lainnya malah dilibatkan.

"Kami malah dilibatkan pada saat pemilu, berarti kami juga warga negara Indonesia kan. Kita warga Pulau Kera berharap, Pak Jokowi melihat dan memperhatikan kami sebagai warga Negara Indonesia, sama seperti suku-suku yang lain.

Bantuan 10 ton air bersih

Kepolisian Perairan (Polair) Polda Nusa Tenggara Timur membagikan 10 ton air bersih kepada 114 kepala keluarga di Pulau Kera, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.

Wakil Kepala Polda NTT, Brigjen Victor Manoppo mengatakan, bantuan air ini dalam rangka kegiatan Sambang Nusa yang merupakan program Direktorat Kepolisian Perairan.

"Saya hanya diundang untuk mengikuti saja, tetapi ada beberapa sembako yang kita berikan termasuk 10 ton air bersih kepada masyarakat di pulau itu," ucap Victor.

Victor menyebut, program Sambang Nusa merupakan Program Quick Wins I Polri yang bertujuan mengajak masyarakat untuk mencintai Indonesia dan Pancasila.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com