Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.500 Lembar Maklumat Kapolda Papua Disebar di Udara

Kompas.com - 13/11/2017, 14:16 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Maklumat Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar kawasan Freeport di Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, diperbanyak menjadi 1.500 lembar dan disebarkan di udara menggunakan helikopter, Senin (13/11/2017).

“Maklumat yang berupa imbauan Kapolda Papua sudah kami sebarkan melalui udara. Hal itu kami lakukan agar KKB membaca isi maklumat itu,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Senin siang.

Menurut dia, ada tiga titik di Kecamatan Tembagapura yang terdiri dari delapan kampung menjadi lokasi untuk penyebaran maklumat itu.

“Tiga kali kami sebarkan, jumlahnya 1.500. Semoga maklumat itu sampai ke tangan para anggota KKB yang lebih dominan berada di Kampung Banti, Kimbely, dan Utikini. Namun, maklumat ini diharapkan tersebar ke delapan kampung itu,” tutur Ahmad Mustofa.

Adapun isi maklumat bernomor 1/MKLMT/01/XI/2017 tertanggal 12 November 2017 yang disampaikan langsung oleh Kapolda Papua itu adalah sebagai berikut:

"Berdasarkan UU No 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan senjata tajam, diperintahkan kepada seluruh masyarakat sipil yang menguasai, membawa, memiliki, mempergunakan senjata api secara ilegal agar secepatnya,

Pertama, meletakkan senjata dan menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum (Kepolisian Negara RI) dan,

Kedua, agar tidak melakukan perbuatan melanggar hukum, seperti pengancaman, penganiayaan, perampokan, perampokan, penjarahan, pemerkosaan, pembunuhan, dan perbuatan kriminal lainnya."

“Ya, ada maklumat yang saya keluarkan dan segera disebarkan melalui udara. Saat ini brosurnya sedang diperbanyak dan segera disebarkan agar dibaca dan dipahami serta dilaksanakan,” kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar melalui ponselnya.

Kapolda mengatakan, maklumat itu akan berlaku sampai kelompok ini menyerahkan diri. “Mereka ini berbahaya berada di lingkungan masyarakat, apalagi mereka memiliki puluhan pucuk senjata api,” ujar dia.

Satgas penanggulangan KKB juga berupaya untuk segera membebaskan warga sipil yang disandera dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

“Berbagai persiapan saat ini sudah dilakukan, termasuk menyiapkan 12 unit bus, apabila seluruh masyarakat di sana harus dievakuasi dari Kampung Banti dan Kampung Kimbely ke Timika,” ujar Boy Rafli.

Baca juga: Satgas Amole Ditembak Kelompok Bersenjata di Area Freeport Papua

Kompas TV Pihak kepolisian Daerah Papua, mengeluarkan maklumat untuk masyarakat sipil yang membawa senjata api ilegal untuk segera menyerahkan ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com