KOMPAS.com - Jari Khilmi Ardiansah (35) tampak cekatan menyusun batang demi batang korek api kayu, Rabu (1/11/2017) siang di rumahnya, Perumahan Pondok Mutiara Asri nomor F4 Asabri, Kelurahan Pandan Landung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Di hadapannya, terdapat miniatur Taj Mahal yang hampir selesai dibuatnya. Sesekali, Khilmi memotong batang korek api itu dengan potong kuku.
Kemudian ia membubuhkan lem kayu di batang korek dan menempelkannya di sejumlah bagian miniatur supaya mirip dengan bangunan Taj Mahal yang ada di India.
"Ini sebagai hobi saja kalau ada waktu senggang," katanya.
(Baca juga : Yunita, Mengubah Popok Bekas Menjadi Kerajinan Bernilai Ekonomis)
Khilmi merupakan salah satu pengrajin miniatur bangunan dengan bahan batang korek api kayu. Sudah ada 14 miniatur bangunan yang dikoleksinya.
Selain miniatur Taj Mahal, ia memiliki miniatur White House atau Gedung Putih yang merupakan istana kepresidenan Amerika Serikat di Washington DC.
Ada juga miniatur Alun-alun Tugu Kota Malang, Balai Kota Malang dan sejumlah meniatur bangunan lainnya serta miniatur robot dan helikopter. Semua miniatur itu terbuat dari batang korek api kayu.
"Saya senang buat seperti ini sejak masih SMP. Tapi untuk (miniatur) yang besar-besar ini buatnya mulai empat tahun yang lalu," katanya.
Tidak sulit bagi Khilmi untuk mernyusun batang korek api menjadi miniatur bangunan tertentu. Hanya dibutuhkan ketelatenan supaya susunan batang korek api kayu itu menyerupai sebuah gedung yang hendak dibuat.
"Hanya butuh ketelatenan dan imajinasi," tuturnya.
(Baca juga : Gintangan, dari Pelarian Perang Menjadi Sentral Kerajinan Bambu)
Alat yang digunakan juga tidak banyak. Ia hanya membutuhkan papan kayu sebagai dasar miniatur yang dibuatnya.
Selain itu, ia menggunakan potong kuku, gunting, dan cutter untuk memotong batang korek api agar sesuai dengan bentuk yang dinginkan. Lalu ia mengoleskan lem kayu untuk merekatkan susunan batang korek api tersebut.
"Bangunan aslinya lihat dari foto. Secara detil kemiripan mungkin hanya 80 hingga 85 persen," ungkapnya.