Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khilmi Ubah Korek Api Jadi Miniatur Taj Mahal hingga Gedung Putih

Kompas.com - 01/11/2017, 16:44 WIB
Andi Hartik

Penulis

KOMPAS.com - Jari Khilmi Ardiansah (35) tampak cekatan menyusun batang demi batang korek api kayu, Rabu (1/11/2017) siang di rumahnya, Perumahan Pondok Mutiara Asri nomor F4 Asabri, Kelurahan Pandan Landung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Di hadapannya, terdapat miniatur Taj Mahal yang hampir selesai dibuatnya. Sesekali, Khilmi memotong batang korek api itu dengan potong kuku.

Kemudian ia membubuhkan lem kayu di batang korek dan menempelkannya di sejumlah bagian miniatur supaya mirip dengan bangunan Taj Mahal yang ada di India.

"Ini sebagai hobi saja kalau ada waktu senggang," katanya.

(Baca juga : Yunita, Mengubah Popok Bekas Menjadi Kerajinan Bernilai Ekonomis)

Khilmi merupakan salah satu pengrajin miniatur bangunan dengan bahan batang korek api kayu. Sudah ada 14 miniatur bangunan yang dikoleksinya.

Selain miniatur Taj Mahal, ia memiliki miniatur White House atau Gedung Putih yang merupakan istana kepresidenan Amerika Serikat di Washington DC.

Sejumlah miniatur bangunan dan robot yang terbuat dari batang korek api kayu, Rabu (1/11/2017). Miniatur itu dibuat oleh Khilmi Ardiansah.KOMPAS.com/Andi Hartik Sejumlah miniatur bangunan dan robot yang terbuat dari batang korek api kayu, Rabu (1/11/2017). Miniatur itu dibuat oleh Khilmi Ardiansah.
Selain itu, terdapat miniatur Empire State Amerika Serikat, Menara Eiffel Paris, Tower Royal Clock Makkah, Petronas Tower Malaysia, Gedung Parlemen Inggris, dan Masjid Biru Turki.

Ada juga miniatur Alun-alun Tugu Kota Malang, Balai Kota Malang dan sejumlah meniatur bangunan lainnya serta miniatur robot dan helikopter. Semua miniatur itu terbuat dari batang korek api kayu.

"Saya senang buat seperti ini sejak masih SMP. Tapi untuk (miniatur) yang besar-besar ini buatnya mulai empat tahun yang lalu," katanya.

Tidak sulit bagi Khilmi untuk mernyusun batang korek api menjadi miniatur bangunan tertentu. Hanya dibutuhkan ketelatenan supaya susunan batang korek api kayu itu menyerupai sebuah gedung yang hendak dibuat.

"Hanya butuh ketelatenan dan imajinasi," tuturnya.

(Baca juga : Gintangan, dari Pelarian Perang Menjadi Sentral Kerajinan Bambu)

Alat yang digunakan juga tidak banyak. Ia hanya membutuhkan papan kayu sebagai dasar miniatur yang dibuatnya.

Selain itu, ia menggunakan potong kuku, gunting, dan cutter untuk memotong batang korek api agar sesuai dengan bentuk yang dinginkan. Lalu ia mengoleskan lem kayu untuk merekatkan susunan batang korek api tersebut.

Khilmi Ardiansah (35) saat menyelesaikan miniatur Taj Mahal dari bahan batang korek api kayu di rumahnya, Perumahan Pondok Mutiara Asri nomor F4 Asabri, Kelurahan Pandang Landung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Rabu (1/11/2017)KOMPAS.com/Andi Hartik Khilmi Ardiansah (35) saat menyelesaikan miniatur Taj Mahal dari bahan batang korek api kayu di rumahnya, Perumahan Pondok Mutiara Asri nomor F4 Asabri, Kelurahan Pandang Landung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Rabu (1/11/2017)
Namun, Khilmi tidak menjamin miniatur buatannya persis dengan bangunan aslinya. Sebab, imajinasi membuat miniatur bagunan itu hanya bersumber dari gambar. Khilmi belum pernah mendatangi bangunan itu satu per satu.

"Bangunan aslinya lihat dari foto. Secara detil kemiripan mungkin hanya 80 hingga 85 persen," ungkapnya.

Sementara itu, batang korek api yang dibutuhkannya tidak sedikit. Untuk miniatur Taj Mahal, ia membutuhkan 30.000 batang korek api kayu atau 800 paket. Sementara untuk miniatur Gedung Putih ia menghabiskan 9.000 batang korek api kayu.

(Baca juga : Warga Binaan Rutan Olah Kertas Koran Bekas Jadi Kerajinan)

Selama ini, miniatur yang dibuatnya itu hanya untuk koleksi. Namun jika ada yang ingin membeli dengan harga yang sesuai, ia akan menjualnya.

"Buat koleksi, tapi kalau ada yang cocok, harganya pas, dilepas (dijual)," jelasnya.

Miniatur dengan bahan batang korek api kayu memiliki kekhasan tersendiri. Susunan batang demi batang korek api itu membuat miniatur menjadi unik.

Sejauh ini, sejumlah miniatur bangunan itu hanya dipajang di rumahnya. Sementara Khilmi terus membuat miniatur bangunan baru untuk mengisi waktu luangnya setelah selesai menjalankan tugasnya sebagai pengantar obat herbal.

Kompas TV Ahmad mulai menekuni pembuatan miniatur vespa ini dengan belajar melalui media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com