Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berenang Menyeberangi Bendungan, Buruh Proyek Tewas Tenggelam

Kompas.com - 28/10/2017, 18:09 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS. com - Seorang buruh proyek tewas tenggelam di bendungan Sungai Serang, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2017) siang.

Korban bernama, Maulana ( 35 ) , warga Kampung Genggong RT 05 RW 01 , Desa Tamiyang Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang , Banten itu, diduga meninggal karena tidak dapat berenang.

"Ya mas, sekitar pukul 11.15 WIB tadi, telah terjadi orang meninggal. Korban tenggelam di bendungan (pintu air sungai) jaringan irigasi Sungai Serang," kata Kepala Bagian Operasional Polres Demak, Kompol Sutomo.

Semula korban bersama tiga temannya, mengerjakan proyek perbaikan saluran air sungai di Desa Karangrejo , Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak.

Baca juga : Raih Celana Jatuh ke Laut, Petani Rumput Laut Tenggelam

Korban bersama temannya kemudian membuka pintu air bendungan. Korban yang hendak istirahat, memilih jalan pintas dengan cara berenang lewat bawah bendungan.

Melihat ulah korban, teman temannya mengingatkannya, agar tidak lewat bawah bendungan karena berbahaya. Meski sudah diingatkan, korban tetap saja nekat dan akhirnya terjebak oleh pusaran air dibawah bendungan dan tenggelam.

Rekan-rekan korban dibantu warga sekitar berusaha mencari korban dengan menyisir sungai. "Setelah satu jam mencari, jasad korban akhirnya berhasil di temukan mengapung di pinggir sungai, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Korban kemudian di bawa ke Rumah Sakit Enggal Waras Godong , Purwodadi, untuk dilakukan pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan murni meninggal akibat tenggelam. Tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban. "Sementara ini korban masih di rumah sakit menunggu dijemput keluarganya," katanya.

Kompas TV Diduga tenggelamnya KM Fungka Permata 3 berawal dari mesin pompa yang rusak dan masuknya air laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com