Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Jembatan Darurat, Pengusaha di Bogor Patungan

Kompas.com - 28/10/2017, 16:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Jembatan baja ringan yang berfungsi sebagai jembatan darurat untuk memecah kemacetan di Jalan Raya Sukabumi, Kampung Cisalopa, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, siap diuji coba.

Jembatan darurat yang dibangun untuk menggantikan sementara fungsi Jembatan Cisadane yang saat ini sedang diperbaiki oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki panjang 42 meter dan lebar 4,5 meter.  Jembatan bailey ini disebut mampu menahan bobot kendaraan hingga 50 ton.

Pengurus Himpunan Pengusaha Kecamatan Caringin Saprudin Jepri mengatakan, jembatan darurat itu dibangun atas usaha patungan bersama dengan para pengusaha yang berada di wilayah Caringin, Kabupaten Bogor.

Jepri menyebut, total dana pembangunan jembatan tersebut menelan biaya hingga Rp 6 miliar.  "Ini (jembatan) dibiayai oleh pengusaha-pengusaha yang ada di sini. Yang mahal itu biaya sewa lahannya," kata Jepri, Sabtu (28/10/2017).

Baca juga : Perbaikan Jembatan Cisadane, Pengusaha di Bogor Rugi Puluhan Juta

Jepri menyebutkan, setelah perbaikan Jembatan Cisadane selesai, pihaknya akan membangun kembali bangunan rumah atau tempat usaha milik warga setempat yang terkena pembebasan lahan dari proyek pengerjaan jembatan darurat tersebut.

"Karena kita sewa lahan ini bukan lahan kosong, tapi bangunan permanen. Artinya, kita harus ganti bangunan. Harus ganti usaha mereka (warga). Dan nanti, kita harus bangun kembali bangunan-bangunan yang kita bongkar," ucapnya.

Antrean kendaraan terjadi di Jembatan Cisadane, Kampung Cisalopa, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa (12/9/2017). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan perbaikan Jembatan Cisadane karena struktur bangunan jembatan itu sudah mulai rusak.KOMPAS.com/Ramdhan Triyadi Bempah Antrean kendaraan terjadi di Jembatan Cisadane, Kampung Cisalopa, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa (12/9/2017). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan perbaikan Jembatan Cisadane karena struktur bangunan jembatan itu sudah mulai rusak.
Dia mengatakan, sejak dimulainya perbaikan Jembatan Cisadane pada pertengahan Agustus 2017 lalu, para pengusaha di wilayah itu merasa dirugikan. Sebab, sambung dia, selain menimbulkan kemacetan juga menyebabkan penghasilan bisnis mereka menurun drastis.

"Pengusaha rugi ratusan miliar dengan kemacetan begini. Artinya, pengiriman barang jadi terhambat. Termasuk kerugian-kerugian yang sifatnya non materi, misalnya orang sakit atau ibu melahirkan yang harus di bawa ke rumah sakit. Kan, jadi susah kalau harus terjebak macet," tutur dia.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Metropolitan III Jakarta Kementerian PUPR Yuanita Kiki mengatakan, Jembatan Cisadane termasuk dalam skala prioritas yang sedang dikebut untuk dilakukan perbaikan.

Menurut Yuanita, selain Jembatan Cisadane, ada dua jembatan lain yang saat ini juga sedang diperbaiki, yaitu Jembatan Cigelum (perbatasan Banten) dan Jembatan Cipamingkis (Jonggol).

"Pengerjaan perbaikan jembatan kami mencakup 3 paket. Total keseluruhan anggarannya Rp 17 miliar," sebutnya.

Kompas TV Seperti apa ya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com