Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Jembatan Sunut Terkendala Pengecoran Jalan

Kompas.com - 23/10/2017, 09:14 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Totit Oktoriyanto membenarkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang telah mengalokasikan anggaran Rp 700 juta untuk memperbaiki jembatan Sunut.

Perbaikan jembatan yang menghubungkan Sapen dengan Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak ini ditargetkan bisa dilewati kendaraan Desember 2017.

"Konstruksi kerangka jembatan sudah di lokasi, sudah diseteli dan disesuaikan, tinggal dipasang saja. Untuk pemasangannya menggunakan crane," kata Totit, Senin (23/10/2017) pagi.

Totit mengakui ada keterlambatan memobilisasi alat berat dan pengiriman konstruksi jembatan Sunut. Hal ini karena ada perbaikan jalan di Demak, yakni pengecoran jalan yang menjadi akses pengiriman konstruksi ke daerah Sapen.

"Pengiriman konstruksi menunggu cor beton jalan di Demak cukup umur. Tapi sekarang konstruksi sudah ada di lokasi," jelasnya.

(Baca juga : Jembatan Sunut Tinggal Pilar, Sudah Sebulan Warga Sebrangi Sungai)

Ia menjelaskan, lebar jembatan baru ini nantinya sekitar 2,8 meter, panjang sekitar 100 meter. Sedangkan landasannya akan dicor beton secara manual, mengingat anggarannya hanya Rp 700 juta. Namun pengecoran jembatan baru bisa dilakukan sebulan ke depan.

"Yang penting nantinya truk bisa lewat, bergantian, karena tidak cukup untuk simpangan. Untuk pilar jembatan masih menggunakan pilar lama, hanya kita perkuat landasannya," ungkapnya.

Jembatan Sunut nantinya akan dipasangi railing atau pengaman di kiri kanan jembatan. Di bagian bawah jembatan juga akan dipasang kawat pengaman sebagai antisipasi kejadian warga terjatuh. Kendati warga Sapen selama ini sudah terbiasa melewati jembatan lama dengan area bebas.

"Khawatir kami, nanti setelah jembatan diperbaiki jadi lebih bagus malah tidak hati-hati, sehingga kita minta dipasang wiremesh sekitar 60 sentimeter," ujarnya.

(Baca juga : Bertemu Basuki, Bupati Semarang Curhat Soal Jembatan Maut Sunut) 

Sebelumnya, Kepala Dusun (Kadus) Sapen, Budi Narto mengungkapkan, sudah satu bulan warga dusun Sapen dan dusun Borangan terpaksa harus turun ke sungai untuk mencapai daratan di wilayah Kabupaten Demak.

"Yang kasihan anak-anak sekolah," kata Budi, Minggu (22/10/2107).

Sejumlah material bangunan yang akan digunakan untuk renovasi sebenarnya sudah ada di sekitar jembatan. Namun hingga hari ini, alat berat seperti crane belum terlihat di lokasi.

Ia mendesak pemerintah agar mencari cara supaya bisa segera memperbaiki jembatan. Jika jembatan itu tidak segera direnovasi, akan membahayakan keselamatan warganya. Apalagi jika hujan, air sungai pasti meluap.

"Kalau harus menyeberang ke Sungai Jragung ini sangat berbahaya, apabila sedang turun hujan dan tiba-tiba airnya naik," tegasnya.

Kompas TV Seperti apa ya?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com