Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Sunut Tinggal Pilar, Sudah Sebulan Warga Sebrangi Sungai

Kompas.com - 22/10/2017, 22:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Sedikitnya seribu jiwa penduduk dua dusun di Kabupaten Semarang terisolisali setelah sebuah jembatan tua yang menjadi akses satu-satunya dengan dunia luar, dibongkar dengan tujuan untuk diperbaiki. Pembongkaran jembatan justru memperburuk keadaan. Diduga kondisi itu terjadi karena tanpa perencanaan yang matang.

Kepala Dusun (Kadus) Sapen, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Budi Narto mengungkapkan, sudah satu bulan warga dusun Sapen dan dusun Borangan terpaksa harus turun ke sungai untuk mencapai daratan di wilayah Kabupaten Demak.

"Yang kasihan anak-anak sekolah," kata Budi, Minggu (22/10/2107).

Baca juga : Jembatan Sunut, Antara Doa dan Maut yang Mengintip...

Sejumlah material bangunan yang akan digunakan untuk renovasi sebenarnya sudah ada di sekitar jembatan. Akan tetapi hingga hari ini, alat berat seperti crane belum terlihat di lokasi.

"Sebenarnya crane sudah mau ke lokasi, tetapi mundur lagi karena melihat medannya yang agak sulit dilalui. Bahkan sudah sempat tiga kali datang," kata dia.

Ia mendesak pemerintah agar mencari cara supaya bisa segera memperbaiki jembatan. Jika jembatan itu tidak segera direnovasi, hal itu akan membahayakan keselamatan warganya. Apalagi jika hujan, air sungai Jragung pasti meluap.

"Kalau harus menyeberang ke sungai ini sangat berbahaya, apabila sedang turun hujan dan tiba-tiba airnya naik," tegasnya.

Baca juga : Motor Terperosok di Jembatan, Pasutri Jatuh ke Sungai dari Ketinggian 15 Meter
Sebelum dibongkar, kondisi jembatan Sunut amat memprihatinkan. Jembatan dengan panjang sekitar 80 meter dan lebar 2,5 meter ini tanpa pagar pembatas. Terdapat tiga pilar beton setinggi 15 meter menyangga gelagar besi dan tumpukan papan yang ditambal sulam sebagai lantainya. Banyak bagian jembatan yang sudah lapuk sehingga saat meniti diperlukan kewaspadaan ekstra tinggi.

Saat ini, gelagar jembatan sudah dibongkar dan hanya menyisakan tiga pilar penyangganya.

Budi Narto menambahkan, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di jembatan itu. Dari catatannya, sudah 41 orang jatuh ke sungai dari atas jembatan Sunut, empat diantaranya tewas.

"Jangan sampai ada korban-korban lagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com