Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Undip Kampus Besar, Dua Menteri Saya dari Undip

Kompas.com - 17/10/2017, 11:36 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menyebutkan bahwa ada dua menterinya di Kabinet Kerja yang berasal dari Universitas Diponegoro Semarang. Dua menteri itu adalah Menristek Dikti Muhammad Nasir dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Saya hampir lupa, ada dua menteri (kabinet) kerja dari Undip. Dua ini banyak lho," kata Jokowi di sela orasi ilmiah di depan ribuan mahasiswa di lapangan kampus Undip Semarang, Selasa (17/10/2017).

"Ada Pak Menristek, Pak Mendagri. Saya baru tahu kalau Pak Tjahjo dari Undip. Kalau Pak Menristek sudah tahu, dan lainnya juga," tambahnya.

Selain dua menteri kabinet kerja, sejumlah pimpinan lembaga juga berasal dari Undip. Mereka yang hadir juga disebut satu-satu oleh Presiden di akhir orasi ilmiahnya.

"Ketua MK dari Undip. Waka DPR Taufik juga Undip. Dirut BTN juga," katanya.

(Baca juga: Jetnet, Inovasi Mahasiswa Undip untuk Penyandang Tuna Netra)

Sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia ingin mengukir prestasi tinggi di dunia. Kampus Undip ikut andil di dalamnya.

"Undip kampus besar dengan 52.000 mahasiswa, sangat besar. Semoga bisa ikut bersama dengan komponen bangsa mencerdaskan kehidupan rakyat, khususnya mahasiswa," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Undip Yos Johan menyebut kampusnya sebagai salah satu kampus terbaik tanah air. Menurut Kemenristek Dikti, Undip menduduki nomor 6 terbaik di Indoensia.

"Itu di tahun di 2017," katanya.

Menanggapi hal itu, Jokowi berharap Undip bisa ikut andil melalui pembangunan infrastruktur sebagai kampus riset dunia.

"Saya kira kebanggaan bahwa negara ingin besar. Ingin masuk 5 besar dan seterusnya tetapi memang belum sampai, makanya dikejar terus infrastrukturnya," tambah Jokowi.

 

 

Kompas TV Turnamen Nasional Bumerang Indonesia Digelar di Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com