Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pita Kejut Dipasang di Perlintasan Kereta Api Tempat Dosen Undip Tewas

Kompas.com - 21/06/2017, 16:04 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satuan Lantas Polres Grobogan, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan setempat merealisasikan pemasangan pita kejut di beberapa titik lokasi jalur perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu di wilayah hukumnya.

Pita kejut dimaksudkan sebagai peringatan awal kepada pengendara yang akan melintas di lokasi perlintasan kereta api tersebut.

"Baru saja kami pasang pita kejut di dua lokasi di Kecamatan Toroh. Salah satunya di lokasi yang menewaskan seorang dosen Undip di Dusun Jetis, Desa Katong, Toroh. Kami pasang tiga di sisi kiri dan tiga di sisi kanan," kata Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Panji Gedhe Prabawa.

Menurut Panji, untuk sementara waktu, pihaknya baru memasang pita kejut di dua lokasi. Selanjutnya, pemasangan pita kejut di lokasi lain dilaksanakan bertahap seusai Lebaran.

Pemasangan pita kejut di lokasi perlintasan KA tanpa palang pintu menyusul intensitas arus kendaraan meningkat memasuki musim mudik Lebaran.

"Dua lokasi itu adalah yang paling rawan laka. Lokasinya menikung. Selama arus mudik ini kami tempatkan petugas dan warga bersiaga di perlintasan KA tak berpalang. Ada belasan perlintasan KA tak berpalang yang ada di Grobogan," kata Panji.

Sebagai catatan, kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Jetis, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2017) sekitar pukul 10.40 WIB.

(Baca juga: Dosen Undip Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Pergi ke Acara Hajatan)

Satu unit mobil Toyota Avanza silver berpelat B 1937 UZQ ditabrak kereta api Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta.

Empat penumpang minibus, termasuk dosen Undip, tewas di lokasi kejadian. Kondisi mobil hancur dan terbakar termasuk keempat korban juga ikut terbakar.

 

Kompas TV Terobos Rel, Ibu & Anak Tewas Tertabrak Kereta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com