Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Sebut 4 Kriteria Calon Pemimpin Agamis yang Berpotensi Menang di Pilkada Jabar

Kompas.com - 13/10/2017, 13:22 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki citra agamis diyakini akan mencuri simpati warga Jawa Barat menurut beberapa lembaga survei serta pengamat politik.

Wajar saja, sebab mayoritas pemilih di tanah Pasundan terkenal religius dan tradisional.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, Rafani Achyar mengatakan, kandidat dengan citra agamis ini harus dibuktikan dengan memiliki empat indikator, yakni sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. 

"Sidiq berarti bersih, benar, baik perbuatan dan perkataannya," kata Rafani di Bandung, Jumat (13/10/2017).

Amanah, lanjut Rafani, adalah mampu menjaga kepercayaan masyarakat melalui kepemimpinan yang diembannya. 

"Karena sejatinya jabatan ini amanah dari Tuhan," jelasnya.

Sementara indikator tabligh berarti kandidat harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, terutama dalam menyampaikan setiap gagasan untuk kebaikan bersama. 

"Fathanah itu cerdas, jadi sangat diperlukan. Kalau pemimpin tidak cerdas, akan repot," ungkapnya.

Dengan empat indikator tersebut, Rafani berharap gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat selanjutnya memiliki pengalaman matang di bidang pemerintahan. Sebab, sebagai provinsi yang memiliki penduduk paling banyak serta wilayah yang luas, berbagai persoalan dipastikan bakal bermunculan.

"Saat ini dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyatukan seluruh umat mengingat polarisasi di masyarakat yang semakin terlihat. Kalau hanya yang membela golongan tertentu, enggak akan memecahakan masalah. Polarisasi sudah tampak, terkait agama, pemikiran, bahkan strata," jelasnya. 

Baca juga: Pengamat: Cawagub Agamis Perbesar Potensi Menang di Pilkada Jabar

Dihubungi terpisah, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Al Khudori, Kota Cimahi, KH Muhammad Nurzen Khudori, merasa bersyukur beberapa lembaga survei memasukkan nama-nama tokoh dengan latar belakang agama khususnya ulama. 

Hal tersebut diartikan olehnya sebagai adanya kepercayaan terhadap calon pemimpin yang berlatar belakang pesantren.

"Ya tentu saya sangat senang jika punya pemimpin dari kalangan pesantren," katanya. 

Nurzen menjelaskan, keikutsertaan ulama dalam dunia politik sebenarnya sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad yang juga menjadi pemimpin pemerintahan selain sebagai petunjuk agama Islam. 

Baca juga: Uu Ruzhanul Ulum "Pede" Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini banyak pilihan tokoh-tokoh agamis yang pantas untuk menduduki posisi sebagai gubernur atau wakil gubernur, salah satunya, kata dia, adalah Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. 

"Beliau dari kalangan pesantren, cerdas, dan memiliki pengalaman di bidang pemerintahan. Tentu kami (pesantren) siap mendukung dan memenangkan Pak Uu. Saya siap menyosialisasikan ke pesantren-pesantren lain," tandasnya.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com