Uu Ruzhanul Ulum "Pede" Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum melakukan manuver politik dengan mendatangi Ridwan Kamil. Ia datang untuk menawarkan diri jadi pendampingnya di Pilkada Jabar 2018.

Pertemuan Uu dengan Ridwan digelar tertutup di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (5/9/2017). Uu mengaku optimistis dapat restu dari petinggi partai, kendati hingga kini belum ada sikap resmi PPP terhadap Ridwan Kamil.

"Saya khusnudzon, justu jiwa optimis itu yang membuat saya datang ke sini. Kalau gak punya itu (rasa optimistis) ngapain saya ke sini (bertemu Ridwan Kamil)," ucap Uu seusai bertemu Ridwan Kamil.

Uu mengklaim mendapat arahan khusus dari Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romy) untuk terus bersosialisasi dan mengenalkan diri kepada warga Jabar.

(Baca juga: Ingin Dampingi Ridwan Kamil, Apa Modal Uu Ruzhanul?)

"Saya disuruh oleh Pak Romi hanya disuruh sosialisasi, mengenalkan kepada masyarakat supaya pada saat pencalonan Uu layak untuk dicalonkan," ungkapnya.

Setelah itu, ia bakal segera melaporkan hasil pertemuannya dengan Ridwan Kamil ke Ketum PPP.

"Setelah ini saya akan akan lapor ke Pak Ketum. Pak Ketum sekarang lagi di luar Jawa, lagi di Gorontalo dan dari beberapa tempat. Tanggal 6, tanggal 7 sudah ada di Jakarta dan saya akan bertemu dan saya akan melaporkan," ucapnya.

Uu berpendapat, manuver politik yang ia lakukan tak serta merta melangkahi para petinggi partai yang punya hasrat yang sama. Sebab, belakangan pimpinan pusat PPP telah menjagokan Asep Maoshul yang kini menduduki kursi Anggota Komisi II Bidang Pemerintahan DPR RI.

(Baca juga: Uu Ruzhanul Ulum Klaim Punya Misi dan Visi Sama dengan Ridwan Kamil)

"Saya datang ke sini bukan atas nama para pejabat partai. Saya datang ke sini atas nama Uu yang punya keinginan untuk ikut dalam kancah Pilkada 2018 yang akan datang. Jadi inisiatif pribadi," tutur Uu.

"Beliau (Asep Maoshul) paman saya, saya hormat kepada beliau. Tiap hari saya berkomunikasi. Semalam saya juga berbicara dengan beliau karena saya satu keluarga, satu rumah, jadi saya hormat kepada beliau, dia orangtua saya," jelasnya.