Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UB Ciptakan Kursi Roda Pintar untuk Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 04/10/2017, 13:44 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dan dosen di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (UB) Malang membuat inovasi kursi roda pintar untuk penyandang disabilitas.

Kursi roda pintar itu berbasis computer vision sehingga memungkinkan penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan fisik bisa mengendalikan kursi rodanya.

Ketua Grup Riset Computer Vision Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Eng Fitri Utaminingrum mengatakan, kursi roda dilengkapi dengan lima fitur.

Yakni human tracking, voice navigation, head navigation, remote navigation melalui handphone dan fitur manual dengan mini monitor sebagai pengganti joystick.

(Baca juga: Melayat Drive-Thru, Inovasi Baru di Rumah Duka Jepang)

Fitur - firur yang tersedia itu bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari penyandang disabilitas tingkat rendah seperti cacat kaki dan disabilitas tingkat tinggi yang mengalami kelumpuhan pada sejumlah organ tubuh.

"Jadi ini bisa membantu disabilitas mulai tingkat rendah sampai tinggat tinggi," ujarnya, Rabu (4/10/2017).

Seperti fitur human tracking. Fitur ini seperti seorang asisten. Melalui fitur ini, seorang asisten tidak lagi harus mendorong kursi roda dari belakang. Kursi roda itu secara otomatis akan mengikuti di belakangnya.

"Melalui input kamera. Di-capture, kemudian diregistrasi dan akan memberikan perintah kepada motor untuk mengikuti human yang di-capture," tuturnya.

Kemudian ada fitur voice navigation. Fitur ini bisa mengendalikan kursi roda dengan suara. Melalui microphone yang sudah tersedia, perangkat itu akan merekam suara dan mengendalikan jalannya motor sesuai dengan sumber suara tersebut.

"Misalnya memiliki cacat kaki dan tangan. Sehingga secara otomatis dia menggunakan fitur suara untuk mengendalikan kursi," ucapnya.

(Baca juga: Inovasi Pria Asal Bantul Buat Alat Bantu Tuna Netra Belajar Matematika)

Fitur berikutnya adalah head navigation. Fitur ini bisa digunakan oleh penyandang disabilitas tingkat tinggi yang memiliki cacat tangan, kaki, dan tunawicara.

Sehingga untuk mengendalikan kursi roda itu, pengguna hanya butuh menggerakkan kepala sesuai dengan yang diinginkan.

Fitur berikutnya adalah menggunakan handphone untuk mengendalikan kursi roda dan fitur manual melalui mini monitor bagi yang hanya mengalami cacat kaki.

Ke depan, Fitri mengaku akan terus mengembangkan inovasi itu. Termasuk mengendalikan kursi roda melalui gerakan bola mata.

Perangkat itu dibuat selama enam bulan dan dilengkapi dengan Intel Nuc atau mini prosesor dan aki sebagai pembangkit daya.

Kompas TV Inovasi Jembatan Terapung Jadi Akses Jalan Desa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com