Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Belum Bicara dengan Partai Golkar soal Cagub Cawagub Jabar

Kompas.com - 03/10/2017, 21:02 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat, Abdi Yuhana mengatakan pihaknya tidak mau ikut campur dalam polemik yang dihadapi Partai Golkar saat ini meski beberapa waktu lalu keduanya sepakat menjalin koalisi di Pilkada Jawa Barat 2018. 

Selain itu, ditunjuknya Dedi Mulyadi oleh DPP Partai Golkar untuk mencari rekan koalisi di Pilkada Jawa Barat 2018, menurut Abdi, tidak memberikan pengaruh apapun kepada PDI Perjuangan lantaran dengan atau tanpa Partai Golkar, partai banteng moncong putih tetap bisa menyalonkan siapapun karena telah memiliki 20 kursi keterwakilan di DPRD.

"Tidak ada pengaruh buat PDI Perjuangan. Lagi pula itu kan urusan internal Partai Golkar. Komunikasi yang dibangun PDI Perjuangan dan Partai Golkar sifatnya saling menghormati dan menghargai," ujar Abdi saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (3/10/2017).

Abdi menjelaskan, koalisi yang dibangun antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar saat ini masih fokus untuk menghadapi pilkada di 16 kabupaten kota di Jawa Barat dan belum secara spesifik membicarakan koalisi permanen di level pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Baca juga: Golkar Tak Ingin Gegabah Ambil Keputusan untuk Pilkada Jabar

Kata Abdi, dalam urusan pilkada, keputusan koalisi untuk level pemilihan Gubernur Jawa Barat diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. 

"Pilgub diserahkan ke DPP masing-masing. Artinya, katakanlah ramuan, racikan skenario atau opsi yang diambil sangat tergantung dengan DPP," tuturnya.

Lebih lanjut Abdi menambahkan, kendati pihaknya sudah memiliki komitmen untuk berkoalisi dengan Partai Golkar di 16 kabupaten kota, namun PDI-P juga memungkinkan untuk berkoalisi dengan poros manapun sesuai dengan perintah DPP. 

"Bisa saja DPP memerintahkan koalisi dengan PKB atau justru dengan Golkar. Tapi tentunya dengan satu skenario yang mengombinasikan kader (PDI Perjuangan) dan dan non-kader," pungkasnya.

Usung Dedi

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya bisa mengusung sendiri Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Baca juga: Golkar Belum Jelas, PDI-P Tegaskan Bisa Sendiri Usung Dedi Mulyadi

Sebab, PDI-P mengantongi 20 persen kursi DPRD Jawa Barat. Angka ini memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.

"PDI-P di Jabar kan bisa usung sendiri. Kami punya kursi 20 sehingga kami bisa usung sendiri karena rakyat beri kepercayaan kami," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Diponegoro, Jakarta, Sabtu (30/9/2017).

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi sikap DPP Partai Golkar yang belum kunjung jelas akan mengusung Dedi Mulyadi. Padahal, Partai Golkar dan PDI-P sudah sejak lama membangun koalisi untuk mengusung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu.

Belakangan, justru beredar surat yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham, yang menyatakan partai berlambang beringin itu mendukung Ridwan Kamil bersama Daniel Muttaqien. Namun, kebenaran surat tersebut dibantah oleh Idrus.

Kompas TV Beredar Surat DPP Golkar, Ini Kata Dedi Mulyadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com