Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jam Buron, Dua Pembunuh Staf Notaris Ditembak Polisi

Kompas.com - 03/10/2017, 20:04 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Berselang 6 jam setelah membunuh staf notaris, Ipmawan Muh Aslan Syah (20), warga Jalan Barrang Caddi, Makassar, Irwan (19) dan Syahrul (20) ditangkap dan ditembak polisi di Kabupaten Gowa karena melawan.

Wakil Kepala Polrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait dalam keterangan pers di kantornya, Selasa (3/10/2017), mengatakan, kedua pelaku ditangkap di rumah neneknya di Samata, Kabupaten Gowa.

Keduanya kabur dan bersembunyi di rumah neneknya setelah menikam korban di Jalan Pongtiku, dekat SMP Negeri 4 Makassar, Senin (2/10/2017) malam.

"Hanya 6 jam, pelaku berhasil diidentifikasi dan diringkus di tempat persembunyiannya. Kedua pelaku terpaksa ditembak kakinya, karena melawan polisi dan berusaha kabur saat di perjalanan dari Kabupaten Gowa ke Kota Makassar," katanya.

Hotman menjelaskan kronologi penikaman yang menewaskan korban. Saat itu, korban sedang duduk di atas motor. Kedua pelaku kemudian datang dengan mengendarai motor. Tanpa basa-basi, kedua pelaku langsung menyerang korban.

Baca juga: Pelaku Penikaman Palsukan Kematian Via Facebook dengan Unggah Foto Hidung Disumpal Kapas

"Pada saat itu, pelaku Syahrul turun dari motor dan mengeluarkan badik. Satu pelaku masih di atas motor yang mesinnya hidup. Pelaku sempat menanyakan Jalan Cendrawasih. Karena korban bergerak dan langsung ditusuk di bagian ulu hati," jelasnya.

Setelah menikam korban, lanjut Hotman, kedua pelaku langsung kabur dengan mengendarai motor. Warga sekitar melihat korban sudah dalam kondisi tersungkur berlumuran darah.

"Korban sempat dilarikan ke RS Ujungpandang yang kemudian dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Namun nyawa korban tak terselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya," tandasnya.

Terkait motif pembunuhan, Hotman menyatakan belum mengetahui secara pasti. Sebab, keterangan kedua pelaku berbelit-belit. Diduga, kedua pelaku hendak membegal korban yang sedang duduk di atas motor di pinggir jalan pada malam hari.

"Kalau keterangan pelaku sendiri, katanya salah paham. Kedua pelaku mengira korban yang pernah mengeroyoknya. Tapi ternyata bukan. Itu alasan pelaku, tapi kita masih selidiki kasus ini," tutupnya.

Kompas TV Dua orang tewas dan 6 lainnya terluka dalam aksi penikaman yang dilakukan seorang pria di Kota Turku, Finlandia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com