Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kaya Vespa dan Yogyakarta Kota Skuter

Kompas.com - 23/09/2017, 14:17 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Scooter Festival 2017 pertama digelar di Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Bantul 23-24 September.

Acara ini diklaim menjadi ajang paling lengkap dan memiliki sisi edukasi bagi pengguna dan penggemar skuter.

Ketua panitia dan penyelenggara, Dwi Yudha Danu menyampaikan, ajang pertama kali di Indonesia ini digelar dengan konsep festival lengkap.

Mulai dari kontes bodi, mesin hingga aksesoris. Selain itu, juga digelar kontes menggambar helm, dan penjualan aksesoris.

Baca: Celebes Scooter Party Diwarnai Kericuhan

"Ajang ini diikuti 22 komunitas, dan 10 klub. Selama dua hari penyelenggaraan target kita 15.000 pengunjung," kata Dwi Yudha di sela penyelenggaraan festival, Sabtu (23/9/2017).

Meski merupakan festival skuter, sisi budaya Yogyakarta tak ditinggalkan dalam acara ini. Saat berkeliling para pemilik skuter membawa simbol punakawan. 

"Bervespa kita berbudaya. Keinginan kita dari kecil dan dewasa masuk tertata dan berbudaya," imbuhnya.

Yudha mengaku, festival ini membuktikan Indonesia merupakan gudang skuter. Para peserta berasal dari berbagai kota di Indonesia mulai dari Pekanbaru sampai Lombok.

Sementara dari luar negeri, para penggila Vespa asal italia, Perancis, Malaysia, dan Thailand meramaikan acara ini.

"Perbedaan (dengan acara lain) sisi edukasi. Kita buktikan Indonesia kaya vespa, kita buktikan jogja kota skuter," tandasnya.

Di masa depan, panitia berharap ajang Indonesia Scooter Festival bisa diselenggarakan setiap tahun.

"Sudah ada permintaan tahun depan dari Semarang, Jakarta, Bandung, dari kita sendiri masih dibicarakan," katanya.

Baca: Fabio Salini, 100 Hari Tunggangi Vespa dari Italia ke Yogyakarta

Sesepuh Mataram Scooter Club (MSC) Wiwit Wiji Siswo Bayu mengaku mengapresiasi penyelenggaan ajang kali ini, karena bisa merangkul seluruh komunitas dan klub skuter di Yogyakarta.

"Ajang seperti ini yang dibutuhkan, bisa merangkul semua pihak," kata Wiwit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com