Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Suran Agung, 20.000 Pesilat Datangi Kota Madiun

Kompas.com - 20/09/2017, 16:23 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 20.000-an pesilat dari berbagai daerah akan membanjiri Kota Madiun, Jawa Timur merayakan Suran Agung 2017. Ribuan pesilat itu berziarah di tiga makam leluhur menjelang tahun baru Islam, Rabu ( 20/9/2017). Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Mahar Budy Adityawan yang dikonfirmasi di tengah-tengah pengamanan pesilat yang berziarah di Makam Ki Hardjo Oetomo, Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun mengatakan dua puluh ribuan pesilat datang dari 15 kabupaten/kota.

"Sekitar 20.000-an pesilat dari perguruan pencak silat akan berziarah di tiga makam leluhurnya di Kota Madiun. Khusus hari ini jumlahnya sekitar sepuluh ribu pesilat yang datang," kata Sonny.

Kelimabelas kabupaten/kota yang pesilatnya berziarah di tiga makam leluhurnya yakni Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Sragen, Madiun, Nganjuk, Lamongan, Kota Madiun, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Wonogiri, dan Yogyakarta.

Ribuan pesilat dari lima belas kabupaten/kota itu akan berziarah di tiga leluhurnya di tiga lokasi di Kota Madiun. Ketiga makam yang dikunjungi para pesilat yakni makam Ki Hardjo Oetomo di TPU Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, makam RM. Imam Koes Supangat di TPU Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, dan makam KRAT. H. Tarmadji Boedi Harsono di Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo.

Baca juga: Ribuan Pesilat Bakal Banjiri Madiun, Polisi Pantau Medsos

Untuk kelancaran peziarah dan pengamanannya sebut Sony, dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama hari ini dan sisanya Kamis (21/9/3017).

Menurut dia, seluruh perguruan pencak silat sudah menyepakati hanya kendaraan roda empat atau lebih yang digunakan menuju lokasi ziarah. Para peziarah tidak diperkenankan lagi menumpang sepeda motor.

Sony menyebutkan, sejauh ini belum ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan para pesilat yang berziarah di makam leluhurnya. Semua peziarah mematuhi kesepakatan yang sudah dibuat bersama dengan pemerintah dan kepolisian.

Pantuan di lokasi Makam Ki Hardjo Oetomo, Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo nampak ribuan pesilat dari Kabupaten Ngawi berdatangan menumpang bus dan truk. Para pesilat mengenakan baju seragam khas perguruan pencak silatnya berwarna hitam.

Perjalanan para pesilat yang menumpang truk dan bus dikawal aparat polisi. Tak hanya itu, nampak polisi dengan senjata lengkap juga diturunkan di lokasi guna pengamanan para pesilat yang berziarah dimakam leluhurnya. 

Kompas TV Pencak silat sudah lama dikenal di Indonesia, namun budaya itu perlahan kalah tenar dengan olahraga bela diri lainnya dari luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com