Polisi menahan sembilan sepeda motor milik para pesilat itu. Sebelumnya, para pengendara sepeda motor dalam konvoi tersebut mempertontonkan sikap arogan, mengibarkan bendera sepanjang konvoi dari sebuah warung ke alun-alun, bahkan petugas polisi lalu lintas yang menegur aksi mereka justru dipepet dan dipinggirkan.
"Saya sempat dipepet saat melakukan pengejaran, ini sangat membahayakan pengguna jalan lain," terang Aiptu Harsono, salah seorang petugas polisi lalu lintas yang ikut dalam razia tersebut. Karena peringatan tidak mempan, petugas pun mengejar dan menangkap para peserta konvoi.
Satu dari sembilan kendaraan bermotor yang ditahan polisi, satu di antaranya tak memasang pelat nomor polisi. Para peserta konvoi diketahui adalah pesilat dari salah satu perguruan silat yang hendak menggelar pertemuan atau latihan silat di satu sekolah di Situbondo. Tidak diketahui mengapa akhirnya para pesilat itu menggelar konvoi.
Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, mereka akan terus merazia siapa pun pengendara kendaraan bermotor yang meresahkan pengendara lain. Tindakan tegas pun tak akan segan mereka ambil kepada pelanggar lalu lintas, apalagi yang bersikap arogan. "Penertiban lalu lintas tidak memandang siapa pun, kelompok, atau perorangan tetap ditindak tegas," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.