KENDAL, KOMPAS.com - Puluhan warga Nolokerto Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, berunjuk rasa di lokasi pembangunan jalan tol Batang-Semarang yang ada di Kaliwungu, Selasa (19/9/2017).
Mereka meminta dibuatkan akses jalan yang menghubungkan dua kampung yang terbelah jalan tol. Kedua kampung tersebut yakni Kampung Penjor dan Rejomulyo.
Salah satu warga, Surem mengaku belum mengetahui apakah warga akan mendapat akses jalan baru. Karena hingga kini belum ada sosialisasi mengenai itu. Namun jika tidak, mereka harus berkeliling sekitar 3 kilometer untuk mencapai kampung sebelah.
“Kasihan anak-anak yang mau ke sekolah bila kami tidak diberi akses jalan. Sebab mereka harus menempuh perjalanan yang jaraknya lebih jauh,” ujarnya.
(Baca juga: Tanah 18 Desa yang Terkena Proyek Tol Batang-Semarang Belum Dibebaskan)
Seusai berorasi, sebagian warga ke kantor balai desa untuk mencari kepala desa Nolokerto Kaliwungu. Namun yang dicari tidak ada di tempat.
Humas PT Waskita, Totok Suharto, yang datang ke lokasi demo mengatakan, warga sebaiknya mengirim surat permohonan akses jalan kepada pihak yang membangun jalan tol.
Surat yang ditujukan harus sepengetahuan desa, kecamatan, dan Pemerintah Kabupaten Kendal. Setelah itu baru dilakukan pengkajian disesuaikan dengan kondisi setempat. “Nanti model jalannya apakah dibuatkan terowongan atau tidak,” tutupnya.