Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Memenangkan Pilkada 2018, PDI-P Minta Kadernya Terjun ke Masyarakat

Kompas.com - 16/09/2017, 14:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


CIREBON, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta jajaran kader dan struktur partainya fokus mengupayakan kemenangan pada Pilkada Serentak 2018.

Menurut Hasto, pemilihan kepala daerah (pilkada) bukan hanya persaingan antara pasangan calon, tapi harus ditempatkan sebagai momentum mewujudkan wajah kerakyatan partai.

"Pilkada bukan hanya soal kelah menang dan bukan hanya soal kemenangan orang per orang, tetapi ini martabat partai, untuk perjuangan mewujudkan wajah kerakyatan partai, dan jalan partai dalam membangun peradaban," kata Hasto, dalam orasi politik pengarahan Konsolidasi Organisasi DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, yang dikutip Kompas.com melalui pernyataan tertulis, Sabtu (16/9/2017).

(baca: Meski Elektabilitas Tertinggi, PDI-P Minta Kadernya Tak Cepat Puas)

Hasto hadir dalam acara itu didampingi Ketua DPP PDI-P Andreas H Pareira, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanuddin, dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Abdy Yuhana.

Adapun peserta konsolidasi adalah tiga pilar partai, yakni kader di ekskutif, legislatif, dan struktural partai dari DPC hingga Pimpinan Ranting PDI-P Kabupaten Cirebon.

Hasto mengungkapkan, untuk mewujudkan wajah kerakyatan partai, maka semua kader harus mentradisikan pergerakan bersama masyarakat di akar rumput supaya dapat menyerap aspirasi dan memberi harapan.

Adapun TB Hasanuddin mengapresiasi kerja-kerja politik para kader dan pengurus di tingkat PAC dan Pimpinan Ranting yang selama ini bersentuhan dengan rakyat.

"Perjuangan, yang berdarah-darah adalah ketua ranting, makanya para ketua DPC harus loyal dan melayani kepada mereka para ketua ranting. Ketua DPC harus bergerak ke bawah, mentradisikan kebersamaan dengan sesama kader dan struktural partai," ungkapnya.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menanggapi santai soal koalisi PDI Perjuangan dan Golkar yang tidak mengusung dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com