Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Anjing Liar Masuk Kampung dan Memangsa Kambing Warga

Kompas.com - 15/09/2017, 16:24 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 25 ekor kambing kibas milik warga di Malang, Jawa Timur, mati dalam tiga hari berturut-turut. Diduga, kambing yang mati dengan kondisi luka karena diserang oleh hewan buas.

Sampai saat ini, belum ada pihak yang memastikan penyebab pasti matinya kambing- kambing itu. Sebagian warga meyakini sesuatu hal yang mistis yang melatari kematian kambing. Sebagian lainnya menduga ada hewan buas yang datang menyerang kambing ternak itu ke dalam kandangnya. Sebab, di tubuh kambing terdapat luka.

Ketua Protection of Forest and Fauna (Profauna) Rosek Nursahid mengatakan, kambing- kambing ternak warga itu diduga diserang oleh anjing liar. Menurutnya, anjing liar banyak berkeliaran saat musim kemarau karena kekurangan makanan.

"Karena makanan yang biasanya ada di ladang atau hutan berkurang, sehingga mereka masuk kampung dan menyerang kambing," katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2017).

Dikatakannya, anjing liar itu berkelompok dan mencari mangsa di perkampungan yang dekat dengan hutan atau ladang.

Baca juga: 25 Kambing Mati dalam 3 Hari, Diduga karena Hewan Buas

Dewan Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bambang Catur Nusantara mengatakan, luka pada kambing harus diteliti untuk mengetahui jejak hewan buas yang memangsa. Selain itu, lokasi kandang kambing itu juga harus dilihat untuk mencari jejak hewan buas yang tersisa.

"Mesti dicek juga jenis hewan predator yang biasanya bisa diduga dari bentuk luka hewan yang dimangsa, faeses atau kotoran bekas pemangsa, jejak pemangsa dan bukti lainnya," katanya saat dihubungi, Kamis (14/9/2017).

Menurutnya, kambing-kambing yang meninggal dengan kondisi luka itu kemungkinan diserang oleh hewan buas. Sebab, hewan buas secara naluriah akan turun ke perkampungan warga jika wilayahnya mengalami kekeringan.

"Harus dilihat lebih spesifik kawasannya karena bisa jadi ada perubahan kawasan sehingga jumlah mangsa tidak lagi mencukupi kebutuhan hewan predator," katanya.

Diketahui, sejak Rabu (13/9/2017), kambing-kambing ternak warga di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dan Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ditemukan mati.

Baca juga: 17 Ekor Kambing di Malang Mati Diserang Binatang Buas

Awalnya, kejadian kambing mati itu terjadi di Desa Tegalgondo. Di desa itu, kejadian kambing mati dengan dalam kondisi luka terjadi selama dua hari. Hari pertama ada 19 ekor kambing yang mati dan hari berikutnya tiga ekor kambing mati.

Hari ini, kejadian yang sama terjadi di Kelurahan Tunggulwulung. Di daerah yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Desa Tegalgondo ini terdapat tiga ekor kambing ternak mati.

Kompas TV Peristiwa ternak mati bukan kali pertama terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com