PONOROGO, KOMPAS.com - Krisis air bersih di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur makin meluas menyusul bencana kekeringan yang melanda bumi reog tersebut. Hingga awal September dilaporkan ribuan jiwa warga di lima desa di lima kecamatan di Kabupaten Ponorogo mengalami krisis air bersih.
"Data kami menyebutkan ribuan warga yang bermukim di lima desa di Ponorogo mengalami krisis air bersih lantaran bencana kekeringan. Jumlah itu akan terus bertambah bila hujan tak kunjung tiba," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, Kamis ( 7/9/2017).
Budiono menyebutkan, bulan Agustus jumlah desa yang warganya mengalami krisis empat desa. Saat ini bertambah satu desa sehingga menjadi lima desa.
"Lima desa yang warganya mengalami krisis air bersih yakni Desa Duri, Kecamatan Slahung, Desa Suren, Kecamatan Mlarak, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Desa Tulung, Kecamatan Sampung, dan Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung," kata Budiono.
Baca juga: Riset: Air Leding Jakarta Terkontaminasi Plastik
Jumlah jiwa di lima desa yang mengalami krisis air bersih mencapai 1.940 orang. Untuk itu dibutuhkan sekitar 63.100 liter air bersih.
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih di lima desa tersebut, Budiono mengatakan BPBD Ponorogo memberikan bantuan air bersih gratis dua kali dalam seminggu.