Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Non-muslim Pun Bantu Potong Kurban di SMA Taruna Nusantara

Kompas.com - 01/09/2017, 21:20 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Perayaan Idul Adha di SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/9/2017) diwarnai semangat kebersamaan siswa, baik Muslim maupun non-Muslim yang saling membantu.

Mereka bahu membahu dalam menyembelih hewan kurban, memotong daging, sampai menyalurkan daging kepada warga sekitar sekolah. 

Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar menyebutkan, dari 1.120 siswa, 178 di antaranya non-Muslim.

"Semua terlibat. Ada yang ikut membantu memotong, pengepakan, sampai distribusi daging hewan kurban. Bahkan, pada pelaksanaan puasa Arafah kemarin, siswa non-Muslim juga ada yang ikut berpuasa. Sangat luar biasa kebersamaan siswa dalam keberagaman," kata Cecep, Jumat.

(Baca juga: Pesan Toleransi Antar-umat Beragama dalam Perayaan Idul Adha...)

Pada Idul Adha 1438 Hijriah tahun ini, pihak SMA Taruna Nusantara menyembelih 159 ekor kambing dan 19 ekor sapi.

Hewan kurban itu merupakan hasil sumbangan siswa, orangtua siswa, pamong, dan alumni SMA Taruna Nusantara. Menurut Cecep, semua daging hewan disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Ada juga kelompok warga yang jauh-jauh hari mengajukan proposal permohonan daging hewan kurban. Tahun ini, sedikitnya 139 proposal yang masuk ke SMA Taruna Nusantara.

"Kami seleksi dulu, mana yang benar-benar membutuhkan. Kalau lolos mereka akan dipanggil ke sekolah untuk mengambil daging kurban. Biasanya yang mengajukan proposal ada dari sekolah, panti asuhan, masjid, dan warga yang tinggal di desa terpencil," papar Cecep.

Kepala SMA Taruna Nusantara Usdiyanto menyampaikan, semua sivitas akademika sekolah ini harus terlibat dalam kegiatan Idul Adha. Menurut dia, kegiatan ini sekaligus menjadi pembelajaran kehidupan sosial dan agama.

"Mereka terlibat sejak awal pelaksanaan, pencarian hewan kurban, penyembelihan, hingga pendistribusian juga dilakukan oleh siswa dengan didampingi pamong. Bahkan, siswa juga survei ke tempat-tempat yang layak diberi daging kurban," ujar dia.

(Baca juga: Berbagai Makna Hari Raya Idul Adha Bagi Said Aqil Siradj)

Adapun untuk pendistribusian daging kurban, katanya, diprioritaskan kepada panti asuhan, masjid, dan warga yang membutuhkan di lereng Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu. 

Kompas TV Di Pare – Pare, bawang merah biasanya dijual Rp 20 ribu, kini harganya Rp 18 ribu. Penurunan juga terjadi pada harga bawang putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com