Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Subhanallah, 11 Tahun yang Lalu? Dan Uang Gaji Saya Kembali..."

Kompas.com - 16/08/2017, 07:21 WIB

MALANG, KOMPAS.com – Ponsel Iptu Sugeng Iryanto bergetar menandakan adanya panggilan masuk. Panggilan itu berasal dari Brigadir Didik, anggotanya di Satresmob Polres Malang Kota.

Sugeng tak menyangka kalau panggilan saat jam istrahat kantor pada Kamis (10/8/2017) itu menjadi awal dimulainya kisah yang tak akan terlupakan oleh Sugeng.

Dalam pembicaraan di saluran telepon, Bripka Didik menanyakan ke Sugeng apakah dirinya pernah kehilangan uang gaji berserta slipnya di sebuah masjid.

Mendengar pertanyaan itu, ingatan Sugeng kembali pada tahun-tahun sekitar 2005 dan 2006. Sambil mengingat pasti tahunnya, Sugeng membenarkan kalau dirinya pernah kehilangan gaji dan slipnya.

"Iya, benar," kata Sugeng.

Didik lantas menyebutkan bahwa dirinya sedang bersama seorang pria paruh baya bernama Muhammad Badrun dan ingin bertemu dengan Sugeng. Badrun ingin bertemu dengan Sugeng lantaran ingin mengembalikan gaji dan slip gaji milik Sugeng yang sudah 11 tahun hilang.

“Subhanallah, 11 tahun yang lalu? Dan uang gaji saya kembali! Bukankah ini sebuah kebesaran Tuhan yang ditampakkan di depan saya?” ucap Sugeng.

Sugeng pun berupaya menemui Badrun saat itu juga.  "Saya harus menemui orang itu untuk mengucapkan rasa terimakasih,” ujarnya.

Baca juga: Viral, Kisah Kebaikan Sopir Taksi "Online" Kembalikan Ponsel Penumpang

Ditemui di rumahnya di Pondok Mutiara Asri E8, Dusun Krajan, Desa Pandanlansung, Wagir, Kabupaten Malang, Sugeng bercerita ketika kehilangan gaji pada Oktober 2006 lalu, kondisinya saat itu sedang sulit.

“Waktu itu saya sedang sulit karena memang harapannya hanya dari gaji saja,” ujarnya.

Sugeng yang saat itu berpangkat Brigadir dan bertugas di Reskoba berangkat ke kantor untuk mengambil gaji. Selepas mengambil gaji yang nilainya Rp 2.077.500, dia melaksanakan tugas rutin.

Ketika ashar tiba, ia melintas di kawasan Polowijen, Blimbing, Kota Malang. Di situ Sugeng menyempatkan shalat di sebuah masjid. Slip gaji, sepanjang yang dia ingat, disimpan di saku kanan depan bersama dengan ponsel.

Saat akan shalat, Sugeng mengeluarkan ponsel dan menaruh di depannya. Setelah selesai salat, Sugeng melanjutkan pulang. Tiba di rumah, ia baru menyadari kalau uang gajinya hilang.

Dalam kondisi kebingungan, Sugeng mencoba kembali lagi ke masjid dan menanyakan kepada takmir apakah ada yang menemukan slip gajinya atau tidak.

Namun para takmir menjawab tidak tahu tentang barang yang dicari Sugeng.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com