BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku belum bisa memastikan koalisi di Pilkada Jawa Barat 2018 bakal sama dengan koalisi di pemerintahan saat ini bersama PDI-P, Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, dan PPP.
“Tentu pilkada harus koalisi, terutama di Jawa Barat. Di DKI beda, di Jabar beda, di daerah beda. Bisa saja PAN di Jawa Barat dengan Gerindra atau Hanura, bisa saja. Tempat lain berbeda lagi. Jadi pilkada itu, berbeda-beda dan beragam,” kata Zulkifli saat ditemui seusai Seminar Nasional Mosi Integral M Natsir Upaya Pemersatu Bangsa di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (5/8/2017).
Zulkifli menambahkan, koalisi bakal terjalin jika ke depan PAN merasa cocok dengan visi misi partai politik dan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Politik itu take and give. Politik saling memberi saling menerima. Kita lihat kompromi yang cocok yang mana, yang memang betu- betul berpihak kepada rakyat Jawa Barat itu yang kita dukung,” ucapnya.
Baca juga: Puti: PDI-P Kemungkinan Besar Berkoalisi dengan Golkar untuk Pilkada Jabar
Sementara itu, PAN membidik beberapa nama calon-calon Gubernur Jawa Barat untuk didukung di Pilkada Jawa Barat 2018 baik dari internal partai maupun dari tokoh di luar partai.
Dari internal PAN berencana untuk memajukan dua kader terbaiknya yakni Dessy Ratnasari dan Bima Arya. “Dari luar ada pak Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, dan Aa Gym bersama pak Dedi Mulyadi. Nanti saya akan rakernas di Jawa Barat anggal 21-22-23 Agustus. Mudah-mudahan tanggal itu kita putuskan,” katanya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
