Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Sumur di Demak Semburkan Gas yang Mudah Terbakar

Kompas.com - 26/07/2017, 06:14 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS. com - Bukannya keluar air, sumur milik Dwi Widodo ( 44) yang tinggal di RT 12 RW 2 Desa Pamongan, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jateng, justru mengeluarkan semburan gas.

Warga yang penasaran kemudian mengujinya dengan menyulut korek api, sehingga muncul semburan api.

"Semburan gasnya cukup besar, ini apinya bisa mematangkan ketela pohon. Dibakar sepuluh menit sudah matang," kata Sumono (49) Pelaksana Tugas Sekretaris Desa Pamongan, Kecamatan Guntur, Demak, Selasa ( 25/7/2017 ).

Munculnya semburan gas itu, berawal saat dilakukan pengeboran pada hari Minggu (23/7/2017) lalu.

Pada saat pengeboran mencapai kedalaman 20 meter, dari dalam pipa mengeluarkan gelembung putih yang diduga gas metan.

"Tahunya dari tukang bor sumur, hasil galiannya kok ada gelembungnya. Setelah dicoba dengan korek api kok keluar apinya. Seketika juga pengeboran dihentikan, " kata Dwi yang juga Penjabat Kepala Desa Pamongan, Kecamatan Guntur, Demak.

Baca juga: Kehabisan Oksigen, Dua Orang Tewas di Dasar Sumur

Dia menyebutkan, pengeboran di bekas sumur tua miliknya itu, untuk mengganti sumur lama yang sudah tidak dapat digunakan lagi karena airnya sudah mengering dan berasa asin.

"Niatnya bikin sumur bor untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari dan mengaliri kolam ikan. Di bor harapannya tidak asin dan airnya deras," ujarnya.

Terkait adanya semburan gas tersebut, pemerintah desa setempat telah melaporkannya ke pihak terkait baik itu kantor kecamatan , Polsek Guntur, dan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Demak.

Aparat Polsek Guntur yang datang ke lokasi langsung mengamankan lokasi penemuan semburan gas dan menutup sumur bor tersebut untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

"Demi keamanan bersama, sumur ini kita tutup," kata Kapolsek Guntur, AKP Ketut Patra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com